get app
inews
Aa Text
Read Next : Akhir Drama Si Mucikari Muda di Pangandaran, Sang Pengatur Harga Syahwat Berakhir di Jeruji Besi

Tepat di Hari Anti Perdagangan Manusia, Polres Pangandaran Bongkar Kasus TPPO Prostitusi Online

Kamis, 31 Juli 2025 | 19:28 WIB
header img
Tepat di Hari Anti Perdagangan Manusia, Polres Pangandaran Bongkar Kasus TPPO Prostitusi Online. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pangandaran Polda Jabar berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus prostitusi online. Pengungkapan ini bertepatan dengan peringatan Hari Anti Perdagangan Manusia Sedunia yang jatuh setiap 30 Juli.

Kapolres Pangandaran, AKBP dr. Andri Kurniawan, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim, AKP Idas Wardias, S.H., M.H., menjelaskan bahwa dari lima orang yang diamankan, satu di antaranya telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka tersebut berinisial RFL (23), seorang mahasiswa yang diduga menjadi mucikari.

“Berawal dari laporan masyarakat, tim bergerak ke sebuah penginapan di Jalan Kidang Pananjung pada Selasa (29/7/2025) malam. Di lokasi, kami menemukan dua perempuan bersama tiga pria. Setelah pemeriksaan, RFL diduga kuat sebagai pihak yang memperdagangkan korban,” ujar AKP Idas Wardias, Rabu (30/7/2025).

Polisi menyebut modus yang digunakan tersangka adalah menawarkan jasa seksual dua korban perempuan, yakni MY alias Amel dan RSI alias Karin, melalui media online.

Dari penggerebekan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa satu unit ponsel yang diduga menjadi sarana utama tersangka dalam menjalankan aksinya. RFL kini dijerat Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO.

“Penetapan tersangka ini menjadi bukti komitmen Polres Pangandaran dalam memberantas tindak kejahatan perdagangan orang. Ini juga menjadi pesan bahwa tidak ada ruang bagi praktik serupa di wilayah hukum kami,” tegas Idas Wardias.

Kasus ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan bersama terhadap berbagai bentuk eksploitasi manusia, khususnya melalui media digital yang kini kerap dimanfaatkan sebagai sarana kejahatan.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut