Baru Seumur Jagung, RSUD Pandega Pasang Target Jadi Pusat Rujukan Penyakit Kronis Jawa Barat Selatan

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Meski baru berdiri, RSUD Pandega Pangandaran tak mau hanya menjadi “rumah sakit penonton”. Justru sebaliknya, rumah sakit milik Pemerintah Daerah (Pemda) Pangandaran ini tengah memacu diri untuk naik kelas menjadi pusat rujukan utama layanan penyakit kronis di wilayah selatan Jawa Barat.

Komitmen ini tidak main-main. RSUD Pandega kini sedang membenahi fondasi layanan unggulannya dengan dua pendekatan utama, penguatan sumber daya manusia (SDM) dan modernisasi peralatan medis.

Baca Juga

Pantai Kumuh Disikat! Kolaborasi Nelayan, Polisi & TNI AL Bikin Pangandaran Makin Kinclong

Salah satu langkah strategis yang tengah dikembangkan yakni layanan rujukan untuk empat penyakit mematikan, kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU).

Keempatnya masuk dalam kategori penyakit katastropik yang membutuhkan penanganan serius dan berkelanjutan.

Direktur RSUD Pandega Pangandaran, dr. Titi Sutiamah, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya sekadar berencana, tapi sudah langsung mengeksekusi strategi.

Baca Juga

Dugaan Pungli dan Tiket Palsu, Ade Ruminah: Jangan Rusak Citra Pariwisata Pangandaran

Salah satunya dengan mengirimkan dokter untuk mengambil pendidikan spesialis jantung.

“Ini bentuk keseriusan kami. Satu dokter sudah kami sekolahkan untuk mengambil spesialis jantung, dengan dukungan penuh dari Pemda. Kami sangat berharap pendidikannya bisa selesai secepatnya agar bisa segera memperkuat tim medis kami,” ujar Titi, Selasa (8/7/2025).

Tak hanya soal SDM, rumah sakit ini juga tengah bersolek dari sisi infrastruktur dan alat medis. Titi menyebut, pengadaan peralatan penunjang untuk layanan KJSU saat ini tengah dipenuhi melalui dua sumber utama, bantuan dari Kementerian Kesehatan RI dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pangandaran.

Baca Juga

Dedi Mulyadi: Keramba Apung Bertentangan dengan Lingkungan, Akan Saya Tertibkan Bareng Bu Susi

Dengan fondasi yang terus diperkuat ini, Titi menargetkan pelayanan kesehatan di RSUD Pandega akan meningkat secara lebih cepat, tepat, dan optimal, terutama dalam menangani pasien penyakit kronis yang kerap membutuhkan rujukan ke luar kota.

“Kami ingin menjawab kebutuhan masyarakat selatan Jawa Barat yang selama ini harus dirujuk jauh-jauh ke kota besar. Harapannya, RSUD Pandega bisa hadir sebagai solusi nyata di daerah,” pungkasnya optimistis.

Jika strategi ini berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat RSUD Pandega akan menjelma menjadi tumpuan utama layanan kesehatan penyakit kronis di kawasan Priangan selatan. Ambisi besar, tapi dengan langkah nyata, bukan sekadar mimpi.

Editor : Irfan Ramdiansyah