Jelang Bulan Suci Ramadhan, Obwis di Pangandaran Ada Peningkatan Pengunjung Hingga 10%

PANGANDARAN, iNews.id - Jelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah Sejumlah Objek Wisata di Pangandaran Jawa Barat mengalami peningkatan pengunjung hingga 10 persen. Pengunjung yang datang didominasi wisatawan domestik.

Kadisparbud Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, ada 5 obwis yang di padati pengunjung, diantaranya, Pantai Pangandaran, Karapyak, batuhiu, Batukaras juga Green Canyon, pengunjung yang datang di dominasi wisatawan domestik.

"Ada sih yang dari kota Jakarta juga Bandung itu pun paling sekitar 30 persennya saja dan sisanya 70 Persen Wisatawan wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya, seperti dari Tasik, Ciamis,dan Banjar. Dari Jawa Tengah pun ada ," ucap Tonton.

Menurutnya, sampai awal puasa nanti untuk wisatawan domestik akan terus berdatangan , mengingat di awal puasa Ramadhan kurang lebih sekitar satu minggu lagi.

"Untuk weekand pada tangga 18 sampai 20 Maret sepekan kebelakang dengan jumlah Wisatawan yang datang ke Obyek Wisata di Pangandaran sekitar 62000 ribu pengunjung dan weekend kemarin dari tanggal 26 sampai 27 Maret berjumlah 69000 pengunjung," jelas Tonton.

Lebih lanjut Tonton mengungkapkan, ada peningkatan hingga 10 persen pengunjung yang mendatangi lokasi Obwis di Pangandaran, kedepannya ia berharap di libur lebaran Idul Fitri ada peningkatan dari tahun-tahun kebelakang.

Namun tambah Tonton, liburannya harus tetap menerapkan protokol kesehatan, wisatawan tidak boleh abai prokes saat berada di lokasi obyek wisata salah satunya selalu menggunakan masker.

Di tempat berbeda Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana menyampaikan, pada munggahan kali ini, meskipun pantai ramai dikunjungi pengunjung tapi tidak berpengaruh terhadap okupansi hotel.

"Okupansi untuk tamu hotel itu tidak berpengaruh dan sama saja seperti di akhir pekan biasa, tapi untuk pantai memang ya ramai," ujar Agus.

"Jadi, ini kan kebanyakan pengunjung lokal. Mereka, hanya datang pagi, pulang sore. Jadi, pengaruh ke kami (PHRI) soal okupansi itu tidak terlalu signifikan," pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah