Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Pangandaran, Satu Masih Hilang

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Suasana libur akhir pekan di Pantai Barat Pangandaran mendadak berubah mencekam. Dua remaja asal Pangandaran dikabarkan terseret ombak saat asyik berenang, satu di antaranya masih belum ditemukan hingga saat ini.
Tragedi itu terjadi pada Jumat sore (13/6/2025), saat kedua bocah masing-masing Rivaldi (10) dan Amir Maulana (15) tengah bermain air bersama teman-temannya.
Tanpa disadari, arus kuat menyeret tubuh mungil mereka ke tengah laut. Jeritan minta tolong terdengar, namun hanya satu yang berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.
Video amatir warga yang beredar memperlihatkan momen dramatis saat nelayan menggunakan perahu pesiar mencoba mengevakuasi kedua korban. Sayangnya, ombak yang besar menyulitkan proses penyelamatan.
Rivaldi berhasil ditarik ke daratan dalam kondisi selamat, sementara Amir Maulana hilang dibawa gelombang. Tangis pecah di bibir Pantai Barat.
Orang tua korban dan warga sekitar berkumpul, menanti keajaiban. Harapan agar Amir ditemukan masih menyala meski waktu terus berjalan.
“Tadi saya lihat dari jauh, sudah pada di tengah. Teriak-teriak minta tolong. Nelayan langsung gerak cepat bawa perahu, lempar pelampung, tapi cuma satu yang bisa selamat,” ujar Yuyun, pedagang sekitar yang menyaksikan langsung peristiwa memilukan itu.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, nelayan, dan relawan setempat langsung melakukan pencarian intensif. Mereka menyisir laut menggunakan perahu jukung Barakuda dan jet ski milik Polairud.
Sementara di darat, petugas lainnya bergerak menyusuri garis pantai dengan kendaraan roda empat.
“Upaya pencarian terus dilakukan baik dari laut maupun darat. Semua potensi SAR dikerahkan. Mudah-mudahan korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,”ungkap Edwin, Kepala Pos Basarnas Pangandaran.
Cuaca di lokasi dilaporkan cerah, namun kondisi ombak tergolong besar. Hingga berita ini diturunkan, pencarian Amir Maulana masih berlangsung.
Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak berenang terlalu jauh ke tengah, mengingat kondisi gelombang di Pantai Pangandaran yang kerap berubah secara tiba-tiba.
Editor : Irfan Ramdiansyah