get app
inews
Aa Text
Read Next : Sapi Kurban Ngamuk, Warga Kalang Kabut! Proses Penangkapan Berjalan Menegangkan

Duka di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Pangandaran Tumbang Saat Fajar Menyingsing di Mekkah

Senin, 09 Juni 2025 | 19:38 WIB
header img
Duka di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Pangandaran Tumbang Saat Fajar Menyingsing di Mekkah. ( Foto: Tangkapan layar)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Suasana haru menyelimuti rombongan jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran. Salah satu putra terbaiknya, Koko Kolin Arwita, menghembuskan napas terakhir di pemondokan 509 Tara El-Rawda Mekkah, Senin dini hari, 9 Juni 2025, pukul 05.30 waktu setempat. Di saat ribuan jemaah bersiap menyambut fajar, duka justru menyelimuti kamar pemondokan itu.

Koko Kolin, yang tergabung dalam KBIH Ar Nur Kabupaten Pangandaran, dikabarkan wafat secara mendadak, menambah daftar jemaah yang berpulang di Tanah Haram. Kabar pilu itu langsung menyebar luas, pertama kali diumumkan melalui akun Facebook Ujang Sutaryat, petugas pembimbing jemaah dari Kementerian Agama.

"Benar, kami kehilangan satu jemaah. Koko Kolin Arwita wafat di Mekkah pagi tadi," ungkap Ujang saat dihubungi melalui pesan WhatsApp nya, Senin, 9 Juni 2025.

Ujang menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil resmi Certificate of Death (COD) dari otoritas setempat untuk memastikan penyebab meninggalnya sang jemaah. Meski duka menyelimuti, Ujang memastikan bahwa kondisi jemaah lainnya tetap terjaga.

"Rata-rata dalam keadaan sehat. Beberapa sudah menyelesaikan thawaf ifadhah, sebagian besar masih menunggu operasional bus shalawat," ujarnya melalui pesan WhatsApp yang dikirim pada hari yang sama.

Kabar duka ini pun langsung dikonfirmasi oleh pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran. Usep Ependi, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Pangandaran, menguatkan informasi tersebut.

"Dari total 441 jemaah haji asal Pangandaran, kami kehilangan satu orang atas nama Koko Kolin Arwita. Sementara satu lainnya sedang dalam perawatan di rumah sakit, sisanya alhamdulillah dalam keadaan sehat," jelas Usep saat ditemui di ruang kerjanya.

Kabar meninggalnya Koko Kolin Arwita sontak menyebar dari Mekkah ke kampung halamannya. Sanak keluarga dan kerabat pun larut dalam tangis saat mengetahui pria tangguh yang berangkat dengan semangat ibadah itu justru tak kembali dalam wujud yang sama.

"Berangkat dengan niat suci, pulang dalam pelukan Ilahi." Begitu ungkapan yang menggema di media sosial sejak kabar duka itu viral.

Banyak netizen menuliskan ucapan belasungkawa dan doa, mendoakan agar arwah almarhum diterima di sisi-Nya dan mendapat tempat terbaik di surga-Nya. Tak sedikit pula yang menyampaikan rasa haru karena Koko Kolin wafat dalam keadaan sedang menunaikan ibadah puncak umat Islam, di tanah para nabi.

Meski badai duka melanda, semangat para jemaah haji asal Pangandaran tidak surut. Mereka tetap bersatu, saling menguatkan, dan melanjutkan rangkaian ibadah suci yang tinggal menyisakan beberapa tahapan penting.

Perjalanan spiritual di Tanah Haram memang tak selalu tentang keagungan dan kemuliaan. Kadang, ia menyimpan kisah menyayat hati yang tak terduga. Namun, bagi sebagian orang, berpulang di Tanah Suci adalah impian yang tak ternilai, cita-cita yang tak semua bisa menggapainya.

Selamat jalan, Koko Kolin Arwita. Langkahmu telah menapak tanah para nabi, doamu telah sampai ke langit tertinggi, dan kini engkau kembali dalam damai, bersama kasih sayang Sang Maha Rahman.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut