get app
inews
Aa Text
Read Next : TNI Manunggal Membangun Desa ke-123 Sukses Digelar, Bupati Pangandaran Apresiasi Sinergi dengan TNI

Ketulusan di Balik Seragam Hijau Toska, Persit Pangandaran Bawa Berkah Pagi

Jum'at, 16 Mei 2025 | 20:49 WIB
header img
Bukan Sekadar Beri, Tapi Hadir: Persit Pangandaran Tanam Empati Lewat Aksi Sosial. ( Foto: ist)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Di balik hiruk-pikuk aktivitas pagi di sepanjang Jalan Raya Parigi - Cigugur, ada momen menyentuh yang terekam kuat di ingatan warga sekitar. Jumat ini tak seperti biasanya.

Dari halaman Markas Kodim 0625/Pangandaran. Sekelompok perempuan berseragam hijau toska turun langsung ke jalan dengan senyum tulus dan tangan terulur.

Mereka bukan siapa-siapa, tapi juga bukan sembarang orang. Mereka adalah anggota Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XLVIII Kodim 0625/Pangandaran.

Dalam kegiatan bertajuk "Jumat Berkah", para istri prajurit ini membagikan ratusan nasi kotak kepada siapa saja yang melintas di depan Makodim, tukang ojek, petugas kebersihan, buruh bangunan, hingga pedagang kecil.

Bukan sekadar memberi, tapi mereka juga mengajak berbincang, menanyakan kabar, dan menyelipkan doa di setiap pemberian.

“Kami ingin menjadi bagian dari denyut nadi masyarakat. Kami bukan hanya mendampingi suami, tapi juga ingin hadir membawa manfaat,” ungkap Ketua Persit KCK Cabang XLVIII, Nindi Ibnu Muntaha, dengan mata yang berbinar, Jumat (16/5).

Menurut Nindi, kegiatan berbagi ini bukan aksi seremonial semata. Ini adalah bentuk kasih sayang yang dibungkus dengan keikhlasan.

Dalam satu paket nasi kotak, terselip empati, perhatian, dan harapan bahwa masyarakat tak pernah merasa sendiri menghadapi kerasnya hidup.

Di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, bantuan sederhana seperti nasi kotak sering kali menjadi penyelamat untuk mereka yang menggantungkan hidup dari pekerjaan harian.

Persit memahami itu. Oleh karena itu, program Jumat Berkah bukan hanya dirancang sebagai rutinitas, tapi sebagai respon nyata atas kebutuhan di lapangan.

“Ini bukan soal seberapa banyak yang kami berikan, tapi bagaimana kami bisa hadir saat dibutuhkan,” lanjut Nindi.

Kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat.

Di balik wajah-wajah penerima bantuan, tersimpan cerita-cerita kehidupan yang menyentuh. Salah satunya datang dari Ngakan (52), seorang pedagang sayur keliling yang menerima nasi kotak saat hendak menuju pasar.

“Waktu diberi nasi, saya kaget. Tadi pagi belum sempat sarapan. Ini rezeki dari Allah lewat ibu-ibu Persit,” katanya sambil tersenyum lebar, menampakkan gigi-gigi yang mulai tanggal dimakan usia.

Apa yang dilakukan Persit bukanlah kegiatan satu waktu. Sejak awal tahun, mereka sudah beberapa kali turun ke jalan dan ke pelosok desa membawa paket sembako, makanan siap saji, bahkan layanan cek kesehatan gratis. Semua dilaksanakan dengan sukarela, penuh semangat kekeluargaan.

“Di balik kesibukan kami sebagai ibu rumah tangga, ada panggilan hati untuk ikut meringankan beban sesama. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?” kata salah seorang anggota Persit yang ikut membagikan nasi di lokasi.

Kegiatan seperti ini bukan hanya berdampak pada penerima, tapi juga membentuk karakter bagi para pelaksananya. Anak-anak anggota Persit yang melihat ibunya aktif di kegiatan sosial juga tumbuh dengan nilai-nilai empati dan kepedulian sejak dini.

Apa yang tidak kasatmata namun dirasakan adalah perubahan suasana. Hubungan antara institusi TNI, dalam hal ini Kodim 0625/Pangandaran, dan masyarakat menjadi lebih cair dan bersahabat. Tidak ada sekat. Tidak ada jarak.

Warga pun semakin yakin bahwa keberadaan TNI bukan hanya soal pertahanan dan keamanan, tetapi juga tentang kemanusiaan dan keberpihakan kepada rakyat kecil.

“Dengan kegiatan seperti ini, kita bisa melihat langsung bahwa TNI dan keluarganya benar-benar peduli pada masyarakat,” ujar Dede, seorang pemuda setempat yang ikut membantu mendistribusikan nasi kotak.

Melihat antusiasme masyarakat dan dampak positif dari program Jumat Berkah, Persit berencana untuk memperluas jangkauan kegiatan sosial ini. Mereka ingin menjangkau daerah-daerah yang lebih pelosok, tempat di mana bantuan sering kali tak sampai. Juga menggandeng instansi lain untuk memperbesar manfaat.

Nindi menegaskan, kegiatan ini akan terus bergulir, bukan karena instruksi, tetapi karena panggilan nurani. “Kami akan terus hadir untuk masyarakat. Sebab kebahagiaan itu bukan hanya saat menerima, tapi juga saat memberi.”tutupnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut