Menggugah Jiwa Bangsa: Jeje Wiradinata Bangkitkan Nasionalisme dari Jantung Budaya Jawa

Dua pusat kebudayaan Jawa itu berdiri di garda depan, bukan dengan senjata, tapi dengan tekad dan keberanian mendukung Indonesia yang baru merdeka.
“Piagam tanggal 19 Agustus 1945 adalah saksi bisu pengorbanan itu. Ini bukan sekadar dokumen, tapi warisan semangat yang harus dihidupkan kembali,” lanjutnya, menyerukan kepada generasi muda untuk tidak melupakan akar bangsa.
Tak berhenti di situ, Jeje juga menyempatkan diri mengunjungi kompleks pemakaman raja-raja Islam yang kini berada di Surakarta. Tempat suci itu menjadi simbol kesinambungan antara spiritualitas, sejarah, dan identitas bangsa.
Dalam kunjungannya, Jeje Wiradinata bukan hanya menapak tilas masa lalu, ia sedang membangkitkan kesadaran, menyulam benang merah antara budaya, nasionalisme, dan masa depan.
“Jika bangsa ini ingin besar, maka generasi mudanya harus tahu dari mana mereka berasal,” pungkasnya dengan nada penuh tekad.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah seruan, sebuah ajakan menggugah jiwa, mari kita jaga sejarah, rawat budaya, dan kobarkan semangat cinta tanah air seperti yang ditunjukkan para leluhur kita.
Editor : Irfan Ramdiansyah