get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Botol Minuman Keras Dimusnahkan Polres Pangandaran Jelang Idul Fitri

Adu Bagong di Pangandaran Dibubarkan, Penonton Kecewa Bakar Loket Tiket

Minggu, 06 April 2025 | 15:07 WIB
header img
Adu Bagong Pangandaran Dibubarkan, Penonton Kecewa Bakar Loket Tiket. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Sebuah kegiatan yang menarik perhatian masyarakat di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, terpaksa dibubarkan oleh personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP pada Minggu, 6 April 2025.

Kegiatan yang dikenal dengan nama "Adu Bagong" atau adu ketangkasan anjing dalam memangsa babi ini, meskipun telah menarik ratusan pengunjung, dinyatakan ilegal karena tidak memiliki izin resmi dari pihak berwenang.

Adu Bagong yang semula dijadwalkan berlangsung di sebuah lokasi di Cigugur harus berakhir dengan kekecewaan bagi banyak pihak, terutama para penonton dan peserta. Tak sedikit yang merasa marah dan kecewa setelah upacara pembubaran tersebut dilakukan secara tegas oleh aparat keamanan.

Sejumlah penonton bahkan terlihat membakar loket tiket sebagai bentuk protes terhadap pembatalan mendadak ini.

Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut tidak mendapatkan izin baik dari pemerintah daerah maupun kepolisian setempat.

“Kami anggap kegiatan ini ilegal. Kami sudah mengingatkan panitia sejak jauh-jauh hari untuk tidak melaksanakan acara ini, namun mereka tetap melanjutkannya,” ungkap Mujianto.

Menurut Mujianto, meski pihak kepolisian telah memberikan peringatan keras sebelumnya, panitia kegiatan tetap melanjutkan acara dan bahkan mencoba mengelabui masyarakat dengan klaim seolah kegiatan tersebut telah mendapat izin.

"Kami sudah mengingatkan secara tegas, namun kenyataannya panitia tetap melaksanakan acara tersebut," lanjutnya.

Sebagai langkah tegas, pihak kepolisian meminta pengunjung dan peserta untuk melapor agar proses hukum terhadap penyelenggara dapat segera diproses.

“Kami akan menindaklanjuti kasus ini berdasarkan laporan dari masyarakat,” tambah Mujianto.

Di tengah pembubaran tersebut, salah satu pengunjung, Lilis, mengungkapkan rasa kecewanya. Ia menuturkan bahwa ia bahkan menjual hasil panennya untuk membeli tiket dan menghadiri acara tersebut.

"Karcisnya mahal, parkirnya juga mahal, dan sekarang malah dibubarkan. Uang saya habis sia-sia," keluh Lilis.

Lilis juga menegaskan bahwa ia tidak menyalahkan petugas yang membubarkan acara tersebut, tetapi lebih kecewa terhadap panitia yang dianggap tidak bertanggung jawab.

“Saya jual padi untuk bisa datang ke sini, tapi sekarang tidak bisa menikmati acara yang saya tunggu-tunggu. Panitia seharusnya bertanggung jawab,” tegasnya.

Sementara itu, meski acara tersebut dibubarkan, aparat gabungan memastikan bahwa mereka akan terus melakukan penertiban terhadap kegiatan serupa yang tidak mengantongi izin demi menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat.

Kegiatan Adu Bagong yang sempat menjadi tradisi di beberapa wilayah, kini menuai kontroversi karena dianggap berisiko terhadap keselamatan hewan dan manusia, serta tidak sesuai dengan norma hukum yang berlaku.

Kejadian ini mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap acara yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau ancaman terhadap keamanan.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut