get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinas Pertanian Lakukan langkah langkah Antisipasi Penularan PMK Di Pangandaran

Antisipasi Merebaknya PMK, Dinas Pertanian Pangandaran Gencarkan Vaksinasi Massal

Kamis, 09 Januari 2025 | 13:49 WIB
header img
Antisipasi Merebaknya PMK, Dinas Pertanian Pangandaran Gencarkan Vaksinasi Massal. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id – Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah mendorong Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, melalui Bidang Peternakan, menggelar vaksinasi massal bagi hewan ternak, khususnya sapi.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang dapat mengancam keberlangsungan peternakan lokal.

Pada tahap awal, Dinas Pertanian telah menyiapkan 500 dosis vaksin PMK. Tim gabungan yang terdiri dari dokter hewan, paramedis, dan staf administrasi terjun langsung ke lapangan, melakukan pengecekan kesehatan hewan serta vaksinasi dengan metode door-to-door ke kandang-kandang peternak.

Sutarno, seorang peternak sapi di Pangandaran, mengaku lega dengan adanya program vaksinasi ini. “Tahun lalu, salah satu sapi saya pernah terjangkit PMK. Tapi alhamdulillah, sekarang aman. Saat ini saya memiliki tujuh ekor sapi, semuanya sehat dan sudah divaksin,” ujarnya saat ditemui di kandangnya, Kamis (9/1/2025).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Deni Rahmat, menjelaskan bahwa program vaksinasi telah berjalan selama dua hari.

“Pada hari pertama, kami berhasil menyuntikkan 200 dosis vaksin, dan di hari kedua kami targetkan 50 dosis,” katanya.

Menurut Deni, kasus PMK di Pangandaran banyak disebabkan oleh ternak dari luar wilayah, seperti Tasikmalaya atau perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Pada Desember 2024, tercatat ada 111 kasus, namun berkat pengalaman para peternak, situasi berhasil dikendalikan.

“Awal tahun ini, hanya ada tiga laporan sapi terindikasi PMK, dan tidak ada laporan kematian. Namun, kami tetap waspada,” ungkapnya.

Dinas Pertanian juga aktif memberikan edukasi kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang, melakukan penyemprotan disinfektan, dan menghindari pembelian ternak dari luar daerah yang berisiko membawa virus.

“Untuk tahap awal, kami mendapat 500 dosis vaksin dari Kementerian yang difasilitasi asosiasi peternak sapi. Saat ini, kami sedang mengajukan tambahan 500 dosis untuk pelaksanaan vaksinasi lanjutan,” tutup Deni.

Dengan langkah proaktif ini, diharapkan Kabupaten Pangandaran dapat menjaga stabilitas peternakan dan mengantisipasi meluasnya PMK.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut