Menurutnya, alur pasien yang datang ke IGD di RSUD Pandega Pangandaran di antaranya, pasien datang bisa atas dasar rujukan atau datang sendiri.
“Kalau misalkan sebelumnya ke Puskesmas dulu, biasanya diantar dari Puskesmas. Kalau misalkan pasiennya sakit di rumah dan tidak tertahankan lalu datang langsung ke IGD,” jelasnya dalam Instagram resmi RSUD Pandega Pangandaran tidak lama ini.
Setelah datang ke IGD, nantinya si pasien akan diarahkan scurity RSUD Pandega untuk di-screening terlebih dahulu.
“Kalau tidak lulus screening, nanti pasien akan diarahkan ke IGD isolasi atau ruang rawat khusus,” kata Yanti.
Namun, jika pasien lulus screening itu nanti pasien akan langsung masuk ke IGD RSUD Pandega Pangandaran.
“Setelah itu, perawat melakukan triase atau penilaian terhadap kegawat daruratan,” jelasnya.
Disingkirkan Petugas Jadi, di IGD itu ada yang namanya triase dan di IGD ada warna warni mulai dari warna merah, hijau dan kuning.
“Nah, disini saya menekankan tentang pemahaman Triase. Jika ada pasien yang sakit perut dan ternyata hasil triasenya berwarna hijau, bukan berarti tidak dilayani. Karena petugas akan mendahulukan pasien yang hasil triasenya berwarna merah,” paparnya.
Yanti berharap, alur-alur pelayanan di RSUD Pandega Pangandaran bisa dimengerti oleh masyarakat umum atau para pasien.
“Jika ada kekurangan, tentu kedepannya kita akan perbaiki pelayanan sehingga pasien – pasien yang datang ke RSUD Pandega bisa sepenuhnya dilayani dengan baik,” pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah