get app
inews
Aa Text
Read Next : Dugaan Kerancuan Siswa SMA di Pangandaran, Hasil Laboratorium Negatif

Update Pelajar Diduga Keracunan: Hari Ke 5 Tersisa 19 dari 79 Orang, Kondisinya Membaik

Selasa, 23 Juli 2024 | 23:49 WIB
header img
Update Pelajar Diduga Keracunan: Hari Ke 5 Tersisa 19 dari 79 Orang, Kondisinya Membaik. ( Foto: iNewsPangandaran.id/ Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id Puluhan pelajar SMA di Pangandaran yang di duga keracunan makanan kini sudah membaik, hanya 19 dari 79 pelajar yang masih dalam pemulihan. Diketahui, peristiwa tersebut menimpa siswa siswi baru SMA Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Ada sekitar 430 siswa/i yang sebelumnya mengikuti kegiatan kepramukaan namun naas puluhan siswa/i tersebut mengalami keracunan massal hingga harus mendapatkan perawatan.

Dari jumlah 79 pelajar tersebut dirawat di beberapa tempat, diantaranya Puskesmas Mangunjaya, Puskesmas Padaherang, klinik dan di ruangan kelas. Kini berangsur membaik, tinggal 19 pelajar yang masih dalam perawatan untuk pemulihan. 

Menurut salah satu siswa, Doni yang masih di rawat di Puskesmas Padaherang menyampaikan, untuk kondisinya saat ini sudah sangat membaik.

"Alhamdulillah kondisinya sekarang sudah membaik, sudah tidak lagi merasakan sakit, seperti, pusing, muntah - muntah, mual juga BAB, saat ini hanya tinggal pemulihan saja, dan ingin segera pulang ke rumah," harapnya.

Di tempat berbeda Kepala sekolah SMKN 1 Mangunjaya Teti Gumiati mengatakan, pihak Sekolah, bersama Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah XIII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat , Camat, Kepala Puskesmas Mangunjaya juga Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK juga SLB se_Kabupaten Pangandaran sudah melakukan monitoring atau pemantauan terhadap siswa/i yang masih di rawat.

"Kami lakukan pemantauan dengan mendatangi langsung ke seluruh Puskesmas, yang kebetulan menampung siswa/i yang menderita sakit di sana termasuk ke klinik klinik swasta," jelasnya.

"Alhamdulilah siswa/i yang mengalami sakit dengan jumlah keseluruhan 79 orang itu hingga hari ini tinggal 19 orang lagi yang masih dalam perawatan, kondisinya pun sudah sangat membaik," tambahnya.

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, dengan membantu pelayanan yang optimal hingga bisa tertangani dengan cepat.

Selain itu juga, kata Teti, saat ini ada kepedulian donasi dari para Kepala Sekolah, SMA, SMK, SLB se_ Kabupaten Pangandaran yang menyerahkan dari guru peserta didik untuk berempati kepada sekolah SMKN 1 Mangunjaya.

"Donasi tersebut akan kami berikan kepada para siswa/i yang menderita sakit," Ujar Teti.

Lanjut Teti, untuk Proses Belajar Mengajar (PBM) sementara waktu di laksanakan secara daring selama dua hari, senin dan selasa, dan hari rabu besok baru di laksanakan tatap muka atau PBM seperti biasa.

Itu dilakukan karena, akan pensterilan terlebih dahulu, uuntuk tiga ruangan kelas yang telah di gunakan untuk perawatan siswa/i, saat ini sedang dilakukan pembersihan dan hari rabu depan baru bisa di gunakan kembali, agar siswa/i bisa kembali fokus belajar.

"Jadi PBM secara ruling yang pastinya akan di laksanakan pada hari rabu 24 Juli 2024 besok,"ungkapnya.

Mudah mudahan siswa/i segera sembuh dan bisa beraktivitas Sekolah seperti biasanya. Dari Pihak KCD Wilayah XIII Dinas Provinsi Jawa Barat pun terus memonitor hingga turun ke lokasi siswa/i di rawat.

Widhy Kurniatun selaku Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah XIII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengucapkan, Alhamdulillah di hari ke lima pasca kejadian, dari 79 orang kini tinggal 19 siswa/i lagi yang masih di rawat dan kondisinya pun sudah sangat membaik, hanya tinggal pemulihan.

"Tinggal pemulihan saja, dan tinggal 19 siswa/i lagi diantaranya yang berada di puskesmas Padaherang 5 orang dan di tiga klinik 14 orang," Ucapnya saat di wawancara sejumlah wartawan saat pemantauan, Senin 22 Juli 2024.

Menurutnya, setelah dipastikan dengan menjenguk langsung ke Puskesmas juga klinik yang masih merawat siswa/i dari keterangan dokter kondisinya sudah jauh lebih baik dibandingkan pada hari jumat dan sabtu lalu.

"Mudah mudahan hari besok, Selasa 22 Juli 2024 sudah bisa pulang dengan kondisi benar - benar sembuh total,"ujarnya.

Sementara itu dari hasil pemeriksaan Dokter siswa/i yang masih dalam perawatan sudah sangat membaik.

"Untuk kondisinya sudah sangat bagus, hanya tinggal menuntaskan pemberian terapi yang sudah di rencanakan dan melihat kondisi besok pagi," Jelas Dokter Inez yang bertugas di Puskesmas Padaherang.

Menurutnya, jika pada hari besok pagi kondisinya sudah benar -benar memungkinkan, sehat secara maksimal maka pasien bisa di pulangkan dan bisa di lakukan dengan pengobatan di rumah.

"Gejala gejala yang kemarin di keluhkan, seperti demam, lemas, pusing dan mual itu sudah tidak ada tinggal hanya pemulihan saja," Kata Inez.

Selain itu Camat Mangunjaya Sofyan Tanjung mengatakan, dengan kejadian ini mudah mudahan ada hikmahnya dan semuanya yang saat ini mengalami sakit agar segera sembuh pulih kembali agar bisa sekolah kembali.

"Kejadian ini tidak kami harapkan, dan belum tahu apakah keracunan atau tidak, belum tentu juga siswa/i keracunan, sebelum ada hasil laboratorium,"ungkapnya.

Sepintas dari hasil tes darah itu menunjukan adanya bakteri dalam tubuh atau ususnya bisa saja tidak dari makanan dan bisa saja dari latar belakang siswa/i dengan memiliki riwayat sakit.

"Kami semua hanya berharap kesembuhan untuk siswa/i semuanya yang mengalami sakit," Pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut