PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Diduga sopir mengantuk, mobil pikap di Pangandaran Jawa barat, tabrak rumah dan sebuah bengkel motor, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut, namun bengkel, teras rumah, serta sejumlah motor yang tengah di servis mengalami kerusakan.
Kecelakaan tunggal tersebut terjadi di jalan raya nasional Pangandaran - banjar, tepatnya di Blok Nagrak Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Rabu (13/3/2024).
Kecelakaan bermula ketika mobil pikap L300 bernopol Z 9611 TA yang dikemudikan Sanijan (68) warga Batukaras melaju dari arah Banjar menuju Pangandaran.
Sesampainya di TKP, mobil oleng ke kanan kemudian menghantam bengkel motor serta rumah warga di tepi jalan. Diduga sopir mengantuk hingga tak bisa mengendalikan kendaraannya.
Akibat kejadian tersebut, bengkel motor, teras rumah warga serta sejumlah motor yang tengah di servis mengalami kerusakan.
Salah satu saksi mata, Tatang mengatakan, saat itu dirinya sedang berada di bengkel untuk memperbaiki motor miliknya.
"Saya sedang di dalam bengkel, terlihat dengan cepat mobil dari arah banjar menghantam benteng rumah juga bengkel,"ucapnya saat di wawancara di lokasi kejadian.
Menurutnya, di dalam bengkel saat itu ada 4 orang, termasuk motor juga banyak namun tidak ada korban jiwa hanya luka ringan saja.
"Selain bangunan bengkel yang rusak banyak juga motor yang sedang terparkir mengalami kerusakan karena tertimpa reruntuhan material," ujarnya.
Sementara itu menurut salah satu anggota Polsek Padaherang, Bripka Dede Kosim mengatakan, kecelakaan terjadi saat mobil melaju dari Banjar ke Pangandaran.
"Diduga sopir ngantuk, terus mobil melebar ke kanan jalan dan akhirnya menghantam satu rumah warga dan satu bengkel motor," ujar Dede kepada sejumlah wartawan di lokasi TKP, Rabu (13/3/2024) siang.
Tidak ada korban yang mengalami luka parah, hanya pengemudi mobil L300 dan pemilik bengkel motor mengalami luka ringan seperti luka lecet di kaki.
"Tapi, alhamdulilah sudah dibawa ke Puskesmas. Kalau untuk kerugian sekarang ini sedang didalami," tutupnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah