PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Pasca pemilu 2024 harga beras makin meroket seperti yang terjadi di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Dengan naiknya harga kebutuhan pokok tersebut tentu membuat sejumlah pedagang beras maupun konsumen, khususnya para ibu - ibu mengeluh.
Hal yang serupa dikeluhkan juga oleh salah seorang petani disaat giling padi miliknya di huller. Sawah miliknya belum bisa ditanami padi karena masih terendam air, stok padi miliknya tidak akan mencukupi hingga panin mendatang.
Jahili warga Pangandaran mengatakan, hanya ada satu karung padi sisa panin sebelum musim hujan karena kalau beli beras lumayan mahal.
"Mungkin untuk kedepannya belum tahu, kebingungan juga kalau stok padi habis, sedangkan harga beras saat ini masih terbilang tinggi,"ujarnya.
Menurutnya, cukup kesulitan untuk saat sekarang pekerjaannya hanya sebagai petani, tidak memiliki pekerjaan lain.
Editor : Irfan Ramdiansyah