PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Untuk menekan jumlah kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang, petugas gabungan yang tergabung dalam Tim Operasi Terpadu Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) melaksanakan razia pajak kendaraan bermotor di sejumlah titik di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Diketahui, kegiatan tersebut sudah berlangsung selama satu pekan, petugas yang terlibat diantaranya Bapenda, Samsat, Polisi Lalulintas, Subdenpom dan Jasaraharja.
Kepala Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (Samsat) Kabupaten Pangandaran, Adun Abdullah Safi’i mengatakan, Ada beberapa titik yang menjadi lokasi operasi diantaranya Bundaran Emplak Kecamatan Kalipucang, wilayah Kecamatan Padaherang dan di sejumlah titik lainnya di wilayah Pangandaran.
"Operasi gabungan ini tindak lanjut dari program pemutihan dan diskon pajak kendaraan bermotor (PKB) selama bulan Oktober sampai Desember 2023" ucapnya.
Menurutnya, negara hadir di tengah-tengah masyarakat Pangandaran khususnya wajib pajak PKB agar segera memanfaatkan program ini.
"Kita bersama - sama gotong - royong dari kita untuk kita dan untuk membangun Jawa Barat," kata Adun.
Dalam operasi ini, kata Adun, kami lebih mengedepankan dalam pemeriksaan pajak kendaraan bermotor juga edukasi kepada masyarakat supaya sadar dan taat pajak.
"Kemudian, agar mereka sadar tertib lalulintas ketika berkendara," katanya.
Dan yang paling penting, yaitu dengan melalui operasi gabungan pemeriksaan pajak kendaraan bermotor ini pendapatan daerah bisa sesuai dengan target. Karena memang target pendapatan daerah dari pajak, khususnya dari pajak kendaraan bermotor itu sebesar Rp 31 miliar.
"Jadi, saat ini ada peningkatan di angka Rp 2 miliar. Makanya, kita perlu bantuan dari semua pihak," imbuhnya.
Lanjut Adun, Bupati Jeje pun sebelumnya sudah memberikan surat edaran pada para Camat, para kepala Desa, tokoh masyarakat dan alim ulama untuk sama-sama mensukseskan pembayaran pajak tepat waktu.
"Karena, kesuksesan pembayaran pajak tepat waktu tentu sukses juga dalam hal membangun Kabupaten Pangandaran," ujarnya.
Sementara itu Kasat Lantas AKP Asep Nugraha melalui Kanit Regident IPDA Dimas mengatakan hal yang sama, dalam Operasi pemeriksaan pajak kendaraan bermotor juga dilakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan warga Pangandaran agar taat dalam berkendara.
"Selain adanya operasi ketaatan pajak dari Samsat juga ada juga program pemutihan,"kata Dimas.
Sebenarnya program pemutihan tersebut, kata Dimas, program dari pemerintah Provinsi Jabar yang bisa di manfaatkan oleh warga Pangandaran karena potensinya apabila taat pajak akan kembali lagi ke daerah ke Pangandaran.
"Kita lakukan sosialisasi karena selama adanya Polres lebih banyak dilaksanakan di wilayah Parigi, Pangandaran saja,"ujarnya.
Bagi wilayah padaherang dan yang lainnya Lanjut Dimas, belum terlalu sering mendapatkan edukasi tentang tertib berlalulintas dari Satlantas Polres Pangandaran.
"Bila masyarakatnya mau taat, tertib itu minim atau tidak berpotensi menjadi korban kecelakaan," imbuhnya.
Karena dari banyaknya angka kecelakaan mayoritas diawali dengan tidak tertibnya berlalulintas. Untuk perkembangan taat berkendara di Pangandaran sudah meningkat, dari 10 tidak menggunakan helm saat ini hanya satu, dua yang tidak menggunakannya.
"kami tidak melakukan penindakan penegakan hukum, karena yang menjadi sasaran kita saat ini pengendara yang masih rawan menjadi korban kecelakaan atau menjadi penyebab kecelakaan,"jelasnya.
Contohnya dengan tidak menggunakan helm, kenalpot bising dan bagi R4 tidak menggunakan sabuk pengaman.
"Bahkan kami imbau jangan menggunakan handset saat berkendara, yang akan mengakibatan kecelakaan,"ungkapnya.
Berharap masyarakat Pangandaran lebih, tertib, taat sehingga kami pihak kepolisian bisa memberikan pelayanan yang lainnya.
"Seperti mengatur anak - anak sekolah saat menyebrang, di lokasi obwis sehingga tidak difokuskan terhadap peneguran-peneguran terus," ujar Dimas.
Pihaknya akan terus gencarkan sosialisasi ke setiap wilayah se kabupaten Pangandaran agar masyarakat paham dan mengerti.
"Seperti melakukan Pendidikan Masyarakat DIKMAS dengan sosialisasi ke sekolah sekolah," tambahnya.
Karena Kepolisian tidak selalu melakukan upaya penegakan hukum saja namun ada upaya prepentif pencegahan preentif mengajak yang berupa sosialisasi dan itu pun sudah di lakukan.
"Berharap masyarakat di Pangandaran mau patuh dan taat terhadap aturan aturan berkendara, sehingga bisa terhindar dari kecelakaan," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah