"Dari Desa kami Desa Pananjung paling panjang pawainya, selain itu ada yang dari Desa Pangandaran, Wonoharjo, Babakan , Purbahayu dan Sidomulyo," katanya.
Menurutnya, ini wujud syukur masyarakat saat menyambut Tahun Baru Islam.
"Masyarakat mengekpresikan nya melalui kendaraan hias, ada yang berbentuk hewan, seperti gajah , ikan bahkan naga," ucapnya.
Pawai memeriahkan malam tahun baru islam 1445 hijriah ini pun, menjandi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang menonton di tepi jalan yang dilalui iring-iringan tersebut.
Seperti yang diungkapkan Kusmayati warga Kalapa Tiga Babakan mengatakan, ia sedang melihat iring-iringan pawai tahun baru islam, ia mengaku menonton sambil mengajak anak-anak nya.
"Saya lagi nonton pawai sambil mengajak anak-anak, juga bersama teman. Semoga tahun baru kali ini, kita bisa lebih baik lagi, kita bisa lebih bertakwa kepada tuhan yang maha esa," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah