Sempat Dikabarkan Hilang di Hutan, Bah Marto Ditemukan dalam Kondisi Selamat

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Sempat dikabarkan hilang di hutan saat sedang mencari pohon hata, Abah Marto Warga Desa Bojong Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, akhirnya ditemukan tim Sar gabungan disebuah gubuk yang berada di dalam hutan dengan kondisi sehat.

Diketahui, Abah Marto ditemukan di dalam hutan wilayah Desa Bojong oleh tim SAR gabungan dan warga setempat, Rabu (29/3/2023) sekitar pukul 07:30 WIB.

Sebelumnya Abah Marto atau Bah Ato yang merupakan warga Dusun Sukamanah RT 04/06 Desa Bojong Kecamatan Parigi ini, dilaporkan hilang setelah pergi ke hutan untuk mencari pohon hata, Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 07:00 WIB.

Korpos SAR Pangandaran, Edwin Purnama membenarkan, dengan di temukannya Abah Marto dan bersyukur pencarian orang hilang kali ini bisa dengan cepat ditemukan.

"Alhamdulillah, orangnya sekitar jam 7 pagi ditemukan dalam kondisi selamat namun masih terlihat kaya kebingungan(linglung)," ujar Edwin saat di hubungi melalui WhatsApp, Rabu (29/3/2023) siang.

Abah Marto ditemukan warga dan potensi SAR gabungan sedang diam di gubuk yang berada di dalam hutan.

"Memang, korban berangkat ke hutan sebelumnya hendak mencari pohon hata. Tapi, karena sudah tua korban tersesat di hutan," katanya.

Ada sedikit cerita mistis, saat Bah Marto di tanya, ia mengaku sempat diajak oleh seseorang yang menggunakan pakaian berwarna biru.

"Itu cerita mistisnya, saat saya tanya, kata dia, ia sempat di ajak oleh orang yang berpakaian berwarna biru dan dibawa ke gubuk," ujarnya.

Padahal, kemarin (28/3/2023) sore korban sudah berniat pulang ke rumahnya namun tahu-tahu ada kejadian yang diceritakan tersebut.

"Padahal, waktu malam warga sempat mencari dan melewati gubuk itu. Tapi, anehnya enggak terlihat. Ya, mungkin kearifan lokal disana, saya mah merinding dengernya juga," kata Edwin.

Namun, Ia bersyukur korban cepat ditemukan dalam keadaan selamat, sehat dan sudah berada di rumahnya. "Hanya, masih terlihat linglung saja,"pungkas Edwin.

Editor : Irfan Ramdiansyah