Lanjut Muksin, perawat tersebut tidak sengaja sudah memotong jari bayi 8 bulan.
"Kami berharap proses ini nanti bisa dibicarakan secara kekeluargaan, karena ini merupakan sesuatu yang bukan disengaja tetapi lebih kepada musibah bagi karyawan kami sehingga terjadi kecelakaan tadi," ujarnya.
Lantaran kelalainnya itu, kata Muksin, perawat D sudah berupaya untuk meminta maaf secara langsung kepada orang tua bayi tersebut, namun tidak bertemu.
"Keluarga pasien ingin bertemu dengan perawat. Hingga habis Salat Jumat dan permintaan sudah kami respons dengan menyanggupi untuk bertemu, namun sampai Magrib kami menunggu kesediaan dari keluarga pasien itu untuk bertemu perawat belum bisa," paparnya.
Bahkan, Muksin sendiri sudah mendatangi ruang VIP tempat bayi tersebut dirawat, namun ternyata orang tuanya tidak ada. Lalu saat didatangi lagi untuk kedua kalinya, orang tuanya sedang tertidur.
"Jadi belum bisa bertemu, sementara perawat itu menunggu hingga Magrib untuk meminta maaf kepada ibu dari pasien," kata Muksin.
Meski begitu, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, nasib perawat D kini seedang di ujung tanduk. Sang perawat ternyata sudah dinonaktifkan oleh pihak RS sambil menungu proses lebih lanjut
Editor : Hikmatul Uyun