PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Pangandaran Jawa barat, menggelar Pendidikan Kader Pertama (PKP) Kader Loyalis, yang dilaksanakan di Hotel Jeng Ratu, Minggu (5/01/2023).
Pendidikan Kader Pertama (PKP) PKB Pangandaran ini, di ikuti oleh 60 Peserta yang terdiri dari Pengurus DPC PKB, Pengurus Badan Otonom Partai, serta DPAC PKB Se-Kabupaten Pangandaran.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Sekretaris DPW Jabar Jajang Jamaludin, Ketua Dewan Suro DPC PKB Pangandaran H. Ahmad Irfan Alawi, Ketua DPC Otang Tarlian, Wakil Ketua DPC Subaryo, Sekretaris DPC Encep Najmudin, Bendahara DPC Haer, Serta 60 Peserta Pendidikan Kader Pertama (PKP).
Otang Tarlian, ketua DPC PKB Pangandaran mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan Kader yang Militan, Loyal, dan Berideologis sesuai dengan arah tujuan PKB, dan menjadikannya sebagai Kader Penggerak guna menjemput kemenangan PKB Pangandaran di tahun 2024 mendatang.
"Kader Loyalis memiliki tugas sebagai mesin penggerak, bagaimana pemenangan di setiap wilayah. Sehingga target-target seperti pileg, pilpres dan sebagainya akan kita capai dan usahakan," kata Otang.
Selain itu dalam kegiatan tersebut PKB juga menanamkan misi ideologi dan misi tersebut akan dijadikan dasar pergerakan partai PKB.
"Sehingga kader Loyalis ini, mungkin bisa jadi kader-kader yang akan menjadi caleg atau pemimpin di masa depan," tuturnya.
Dan mereka lanjut Otang, tidak hanya memimpin tapi mereka (kader) punya tujuan, punya ideologi dan punya dasar. Lebih lanjut Otang berharap kepada peserta PKP bisa menyelesaikan pendidikannya dalam waktu satu hari satu malam dengan hasil maksimal.
"Karena kita tahu tahun ini tahun politik jadi supaya kita tahu ada hasil di tahun 2024" ucapnya.
Otang menargetkan 100% dari sekarang (yang telah dicapai) oleh PKB dengan 5 kursi dan targetnya adalah 10 kursi.
"Ya, setidaknya kita mendapatkan 8 kursi karena asumsi kita partai PKB bisa mengusung calon bupati dan wakilnya karena syarat itu minimal 8 kursi," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah