Banjir Bandang Terjang Sidamulih Pangandaran, Sejumlah Rumah Dan Warung Terdampak

PANGANDARAN, iNews.id - Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Tepatnya di Dusun Cibeureum Desa Sidamulih. Akibat banjir tersebut sejumlah rumah dan warung milik warga terdampak, bahkan banyak barang yang terbawa hanyut.

"Banjir bandang terjadi akibat hujan deras yang turun sejak minggu sore (11/9) hingga malam,dan debit air sungai Kali Wera terus naik," kata Yayan Nuryana salah satu warga.

Baca Juga

Banjir Bandang dan Longsor Hantam Wilayah Langkaplancar Pangandaran

Menurutnya, debit air mulai meningkat sejak minggu malam, dan air tiba-tiba meluap dan sungai Kali Wera tidak dapat menampung debit air yang meningkat tiba-tiba sekitar pukul 21 Wib.

Akibat Banjir bandang tersebut, ada 7 rumah dan 4 warung milik warga yang terdampak, 1 pom mini dan Mess putri SMK Darma Agung rusak.

Nur Afifah siswi SMK DARMA AGUNG yang saat kejadian berada di dalam mess beserta 3 rekan nya mengatakan, air tiba-tiba besar dan masuk kedalam mess nya.

Baca Juga

31 Rumah Terdampak Banjir Bandang Sidamulih dan 8 Siswi Mengungsi di Lab Sekolah

" Saya teriak minta tolong tapi tak ada yang mendengar, dari lantai atas saya turun dan air sudah sepinggang. Saya sama teman saya berusaha membuka pintu tapi ga bisa dibuka, lalu ada siswa lelaki yang menolong dengan menjebol dinding," katanya.

Mess nya kata Nur Afifah tepat berada di bantaran sungai Kali Wera, dan banyak barang - barang yang terbawa hanyut.

Sementara itu Sartono yang rumah nya terdampak mengatakan, saat kejadian dirinya sedang didalam rumah, lalu ia melihat air masuk dari pintu, saat dibuka air langsung masuk sangat deras.

Baca Juga

Pasca Banjir , Warga Tangkap Ular Sanca Kembang Yang Tengah Mengincar Hewan Ternak

"Pas pintu dibuka air langsung masuk kecang sekali, air masuk kedalam rumah saya sekitar lima menitan, air datang langsung besar, air yang masuk kerumah sepaha orang dewasa," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang tersebut, namun banyak barang-barang milik warga yang rusak dan hanyut.

Editor : Irfan Ramdiansyah