PANGANDARAN, iNews.id - Pemuda asal Dusun Sindangsari Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat berasa mimpi di datangi Wakil Gubernur Uu Ruzhanul ulum. Kedatangan Wagub Jabar ke kediaman nya pun di sambut seni kuda lumping milik nya.
Sebelum kedatangan orang nomor dua di Jabar, Kholik yang sudah tidak memiliki ayah juga ibu (yatim piatu), mempersiapkan penyambutan dengan sebuah pertunjukan seni kuda lumping yang di pimpin nya.
Menyambut kedatangan Uu atau yang biasa disebut panglima Santri, sejumlah warga antusias mempersiapkan kesenian kuda lumping tersebut.
Irfan Nurjaman mengatakan, sangat bersyukur pada hari ini (28/8/2022) ada orang nomor dua di Jawa barat datang ke kampungnya.
"Untuk itu, kita siapkan pentas seni kuda lumping sambil sekalian memeriahkan HUT RI ke 77," ujar Irfan kepada Media Minggu (28/8/2022) pagi.
Kebetulan, kata Ia, kesenian kuda lumping ini dipimpin oleh Kholik, salah satu pemuda di Dusun Sindangsari yang begitu menginspirasi bagi kami semua.
"Dari dulu, Kholik punya hobi dengan kesenian khas Jawa. Kholik ini adalah pemuda berusia 18 tahun yang sudah tidak memilik Ibu dan ayah (yatim-piatu)," ujar Irfan Nurjaman.
"Alhamdulillah, kita sangat senang dan bangga mudah mudahan bisa menginspirasi yang lainnya," tuturnya.
Sementara itu, kedatangan Wakil Uu Ruzhanul Ulum , untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, untuk pelaku seni dan budaya kuda lumping pimpinan Kholik. Bantuan diserahkan langsung kepada Kholik sebesar Rp 10.000.000,- .
Uu mengatakan Pemprov Jabar mendorong kepada seluruh lapisan warga masyarakat Jawa Barat untuk berkarya, berjasa, dan bermanfaat bagi masyarakat lain sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki. Uu mengatakan "Khoerrunnas anfa' uhuum linnas".
"Jika punya kemampuan, baik ilmu ataupun keahlian seyogianya harus dimanfaatkan dan diamalkan untuk kepentingan masyarakat", tuturnya.
Uu menambahkan Abdul Kholiq (18) dengan usia muda bisa memberikan ilmu seni dan budayanya, sehingga masyarakat yang diberikan ilmu tersebut bisa menyalurkan kembali sehingga bisa terhibur olehnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah