PANGANDARAN, iNews.id -Setelah puluhan tahun warga di Desa Ciparakan kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa barat, harus melawan kekhawatiran saat menyebrangi sungai Sintok karena tak ada jembatan.
Akhirnya mereka kini bisa bernafas lega, kekhawatiran itu telah sirna, sekarang warga merasa senang, mereka kini memiliki Jembatan yang megah untuk menyebrangi sungai Sintok. Tepat 77 tahun Indonesia merdeka, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata meresmikan jembatan Sintok yang lama didamba oleh warga. Minggu (21/08/2022).
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menuturkan, bahwa kemanfaatan dibangunnya Jembatan Sintok ini nantinya akan sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar, mempermudah akses anak-anak yang menempuh pendidikan dan memperlancar pergerakan ekonomi.
"Hari ini kita meresmikan Jembatan Sintok yang menyambungkan Pagergunung dan Ciparakan. Terutama masyarakat Ciparakan, anak-anak yang sekolah dulunya apabila sungai banjir, mereka tidak sekolah," tuturnya.
Menurutnya jembatan ini juga dapat menggerakan ekonomi dan mempermudah akses dari Ciparakan ke Pangandaran.
"Ini yang akan terus kita bangun, jembatan-jembatan yang menggerakkan ekonomi, dan jembatan-jembatan yang memperluas kawasan wisata" katanya.
Jeje berharap Jembatan Sintok yang diresmikan ini nantinya dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.
"Saya dengan Pak Wabup, DPRD selalu berfikir bagaimana mengayomi, bagaimana untuk mewujudkan harapan dan cita-cita masyarakat. Kita dorong terus pembangunan di Pangandaran dan mudah-mudahan jembatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya" harap beliau.
Sementara itu, Camat Kalipucang Bangi mengatakan, atas nama masyarakat Kecamatan Kalipucang mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang telah membangun Jembatan Sintok.
"Terimakasih Bupati dan Wakil Bupati yang sudah hadir di Bantardawah Ciparakan dalam rangka peresmian Jembatan Sintok yang didamba-dambakan. Sejak kemerdekaan baru kali ini Jembatan Sintok dibangun, Terimakasih apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Bupati dan jajaran" Pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah