PANGANDARAN, iNews.id - Puluhan tahun warga di Desa Ciparakan kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa barat, harus melawan kekhawatiran saat menyebrangi sungai Sintok karena tak ada jembatan. Apalagi disaat musim penghujan, terkadang air sungai tiba- tiba meluap.
Namun kini kekhawatiran itu telah sirna, sekarang warga merasa senang karena mereka kini memiliki Jembatan yang megah untuk menyebrangi sungai Sintok. Dimana Jembatan ini selain penghubung antar Desa, juga jalan penghubung antar kecamatan.
Sebelum jembatan ini di bangun, masyarakat Desa Pagergunung , Desa Sukahurip , yang akan ke Kecamatan Kalipucang harus memutar dengan memakan waktu hampir 45 menit. Begitu pun sebaliknya.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat meninjau pembangunan jembatan sintok di wilayah Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang menyampaikan, Bahwa, jalan Sungai sintok belum memiliki jembatan dan itu memang sejak jaman dahulu, baru bisa dibangun sekarang di tahun 2022.
"Dulu, sempat mau dibangun tapi terkena bencana alam banjir. Dan sekarang dibangun lagi, alhamdulilah sudah mulai selesai," ujar Jeje.
Menurutnya, yang menjadi persoalan sekarang ini yaitu akses jalan sebelum menuju jembatan sintok sekitar 2 kilometer belum dibangun.
"Tapi, tahun ini akan dapat dibangun dianggaran perubahan. Karena, saya ingin tahun ini akses jalan bisa selesai semua. Makanya, saya ke lapangan untuk melihat situasinya," katanya.
Dan nanti, kata Jeje, orang Ciparakan, orang Cicurug kalau mau ke Pangandaran sekarang aksesnya gampang, paling sekitar 15 menit. Tentu, perekonomiannya juga bisa lancar, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah