BANDUNG, iNewsPangandaran.id - Kisah haru bercampur bahagia mewarnai moment peringatan Dies Natalis Universitas Padjadjaran (UNPAD) ke-68 pada Kamis (11/9/2025).
Sosok Sarah, bayi mungil yang selamat dari dahsyatnya tsunami Pangandaran 2006, kini menjelma menjadi gadis tangguh dan berhasil mencuri perhatian publik.
Dalam momentum bersejarah itu, Sarah menerima beasiswa istimewa yang diajukan oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD yang disetujui oleh Rektor UNPAD.
Momen penuh haru ini berlangsung diruangan khusus di Graha Sanusi UNPAD, Bandung.
Sarah hadir didampingi oleh Tokoh Pemekaran Kabupaten Pangandaran Eka Santosa yang diterima oleh Rektor UNPAD Prof. Arief S. Kartasasmita dan Dekan FPIK UNPAD Prof. Yudi Nurul Ihsan yang turut menyaksikan detik-detik bersejarah tersebut.
“Alhamdulillah... ini sebuah berkah luar biasa, dari bencana yang pernah merenggut banyak nyawa, kini lahir semangat baru untuk meraih masa depan,” ujar salah satu tokoh Pemekaran Pangandaran Eka Santosa yang hadir dengan mata berkaca-kaca.
Perjalanan hidup Sarah memang tak biasa. Saat masih bayi, tubuh mungilnya berhasil selamat dari terjangan gelombang raksasa tsunami yang memorak-porandakan pesisir Pangandaran tahun 2006 silam.
Kini, setelah 19 tahun berlalu, Sarah membuktikan dirinya mampu bangkit, menata masa depan, dan menjadi simbol keteguhan sekaligus harapan baru.
Momen pemberian beasiswa ini sontak menjadi sorotan para undangan yang hadir menyaksikan momen tersebut. Banyak yang menilai kisah Sarah adalah bukti nyata bahwa dari reruntuhan tragedi, bisa lahir cahaya gemilang.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait