Dengan kejadian tersebut, kata Erwin, Saya melihat bapak Muslihudin ini ternyata seorang difabel, Beliau berjuang menghidupi keluarga, demikian juga ibunya.
Menurut informasi yang kami dapatkan, kejadian terbakarnya rumah tersebut di saat keluarga ini sedang melakukan shalat Magrib di Mas'jid.
"Coba bayangkan jika musibah ini menimpa kepada kita? ini sebuah emosional yg dalam, mudah mudahan kita lebih pandai bersyukur atas apa yang kita miliki," ungkap Erwin.
Lanjut Erwin, untuk hal kedua sudah saatnya kita bahu membahu gotong - royong membantu orang - orang yg tidak seberuntung kita.
Disamping saya pribadi, saya juga akan mengajak Masyarakat, komunitas - komunitas untuk turut membantu dan datang langsung, agar sama - sama dapat mengambil hikmah dari musibah yg menimpa bapak Muslihudin.
"Kita ini terlahir dengan tidak membawa apa - apa dan pulang juga tidak membawa apa apa, kenapa kita selalu sibuk dengan urusan yang sifatnya sementara," imbuhnya.
Mudah-mudahan, tambah Erwin, kedepan bisa berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk bisa membantu orang yang memang membutuhkan uluran tangan kita, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
