Dugaan Pungli dan Tiket Palsu, Ade Ruminah: Jangan Rusak Citra Pariwisata Pangandaran

Irfan ramdiansyah
Jangan hanya ke anak buah pegawai Non-ASN saja yang jadi korban. ( Foto: ist)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Dugaan praktik pungutan liar (pungli) dan peredaran tiket wisata palsu di kawasan wisata Pangandaran terus menuai sorotan. Kali ini, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pangandaran , Ade Ruminah, turut angkat bicara.

Ade menilai, fenomena yang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat tersebut tidak bisa dianggap sepele.

Ia meminta agar pemerintah daerah dan instansi terkait segera melakukan langkah konkret untuk menelusuri kebenaran dugaan tersebut.

"Sebagai wakil rakyat, saya bukan prihatin lagi, tapi sangat geram. Isu ini sudah menyebar luas di masyarakat, di saat kondisi Pangandaran seperti ini setengah sakarat dan tengah fokus menaikan PAD. Dan jika benar terjadi, sangat merugikan baik dari sisi keuangan daerah maupun kepercayaan publik terhadap tata kelola wisata di Pangandaran," ujar Ade saat dihubungi iNewsPangandaran.id, Selasa (15/7).

Ia juga berharap aparat penegak hukum, bupati dan inspektorat segera bertindak tegas mengusut tuntas serta melakukan audit internal di tubuh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,

Menurutnya, sektor pariwisata adalah ujung tombak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pangandaran. Oleh karena itu, keberadaannya harus dijaga dengan transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan yang ketat.

"Pungli dan tiket palsu tidak hanya merusak citra daerah, tapi juga memukul kepercayaan wisatawan yang berkunjung. Ini bisa berdampak jangka panjang jika tidak segera ditangani,"tegasnya.

Ade juga mendorong aparat penegak hukum untuk turun tangan mengusut tuntas dugaan tersebut, serta meminta agar Inspektorat bergerak cepat melakukan audit internal di tubuh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Sebelumnya, isu dugaan pungli dan tiket wisata palsu mencuat ke permukaan. Ade berharap, semua pihak bersikap terbuka dan tidak menutupi permasalahan ini. Ia juga mengingatkan agar momentum ini menjadi evaluasi menyeluruh dalam pengelolaan sektor wisata.

"Jangan hanya ke anak buah pegawai Non-ASN saja yang jadi korban, tapi siapa di balik semua ini. Pangandaran punya potensi besar sebagai destinasi unggulan. Jangan sampai tercoreng oleh oknum-oknum yang hanya mementingkan keuntungan pribadi,"pungkasnya.

 

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network