PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Suasana Dusun Karanghonje, Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang mendadak gempar pada Sabtu sore (5/7/2025). Seorang pria paruh baya berinisial S (44), yang dikenal sebagai anggota Linmas desa, digerebek warga setelah diduga melakukan aksi bejat terhadap seorang anak perempuan berusia 6 tahun!
Dalam video yang tersebar luas di grup WhatsApp warga, tampak sang pria dikerumuni sejumlah warga yang terlihat geram.
Ia dicecar berbagai pertanyaan setelah tertangkap basah tengah berduaan di dalam kamar dengan korban, seorang bocah malang yang kini hidup sebatang kara tanpa sosok ibu.
Menurut penuturan Ucup (52), salah satu tokoh masyarakat setempat, pria itu awalnya dipanggil warga usai sholat Magrib karena ketahuan bersembunyi di dalam kamar dengan si anak.
Begitu didesak, pria itu justru membuat pengakuan mengejutkan yang menyulut amarah warga.
“Dia ngaku sendiri udah empat kali melakukan perbuatan itu. Ya langsung saja kita giring ke Polsek malam itu juga, daripada dihajar massa,” ungkap Ucup dengan nada kesal, Minggu pagi (6/7/2025).
Warga yang mendengar kabar ini pun langsung berdatangan ke lokasi. Situasi nyaris tidak terkendali, namun tokoh masyarakat cepat bertindak untuk mencegah amuk massa yang lebih besar.
“Dia itu Linmas! Harusnya melindungi warga, bukan malah menyakiti anak kecil yang yatim. Kebangetan!” tegas salah satu warga yang ikut dalam penggerebekan.
Disebut-sebut, selama ini pria berinisial S sering terlihat mengajak korban berkeliling menggunakan motor. Tak sedikit warga yang sempat curiga, namun tak menyangka akan terjadi hal sekeji ini.
“Kasihan anaknya. Malam itu saya nengok ke rumah korban, eh malah dia nangis terus. Hati saya hancur lihatnya,” ucap Ucup dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Desa Sindangwangi, Kursin Kusnaedi, turut membenarkan adanya insiden memilukan tersebut. Ia memastikan pelaku langsung diserahkan ke pihak berwajib.
“Iya, langsung kita bawa ke Polres malam itu juga,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.
Kini, warga berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. Kepercayaan terhadap aparat kampung tercoreng akibat ulah segelintir oknum yang justru menyalahgunakan posisinya untuk tindakan yang sangat tak bermoral.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait