PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Proses penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2025 resmi dimulai. Sejumlah sekolah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, turut bersiap melayani para calon siswa, termasuk SMK Al Kautsar Kalipucang yang membuka pendaftaran sejak 10 Juni 2025.
Sejak dibukanya pendaftaran, para tenaga pendidik yang tergabung dalam panitia Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tampak siaga di ruang khusus untuk melayani langsung para pendaftar.
Pendaftaran dilakukan secara offline, dengan calon siswa datang langsung ke sekolah. Kepala SMK Al Kautsar Kalipucang, Muhamad Irfan Agus Mauludi, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran pelaksanaan SPMB di sekolahnya.
Ia menyebut, model pendaftaran secara langsung dipilih untuk memudahkan siswa dan orang tua yang masih mengalami kendala dalam mengakses teknologi.
“Alhamdulillah, pelaksanaan sejauh ini berjalan lancar. Pendaftaran dilaksanakan secara offline, jadi siswa bisa datang langsung ke sekolah, baik secara individu maupun kolektif dari sekolah asal,” ujar Irfan saat ditemui di sekolah, Jumat (13/6/2025).
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan bahwa model pendaftaran offline tersebut juga sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang tetap memperbolehkan sistem manual, khususnya untuk menjangkau kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya akrab dengan layanan digital.
SMK Al Kautsar Kalipucang sendiri membuka dua program keahlian, yaitu Teknik Otomotif Sepeda Motor dan Pengembangan Perangkat Lunak (Komputer).
Namun, Irfan menyebut bahwa jurusan teknik sepeda motor masih menjadi program unggulan dan daya tarik utama di sekolah tersebut.
“Dari dua jurusan yang kami tawarkan, fokus utama kami tetap pada teknik sepeda motor karena itu yang paling banyak diminati oleh siswa,” tuturnya.
Meski berstatus sebagai sekolah swasta, SMK Al Kautsar Kalipucang memutuskan tidak memungut biaya pendaftaran dari calon siswa baru. Pendaftar hanya perlu mengisi formulir dan menyerahkan sejumlah berkas persyaratan.
“Tidak ada biaya apa pun. Pendaftaran di SMK kami sepenuhnya gratis. Alhamdulillah, dalam dua hari ini sudah ada sekitar 37 siswa SMP yang mendaftar langsung secara offline,” ungkap Irfan.
Untuk menyosialisasikan proses penerimaan siswa baru, pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya sejak jauh-jauh hari. Mulai dari roadshow ke sekolah-sekolah hingga pemasangan banner di berbagai titik strategis di wilayah Kalipucang dan sekitarnya.
“Kami sudah melakukan sosialisasi sejak awal, baik dengan menyebarkan informasi langsung ke SMP, memasang spanduk, hingga menjangkau masyarakat melalui media sosial sekolah,” pungkasnya.
Dengan semangat pelayanan dan keterbukaan informasi, SMK Al Kautsar Kalipucang berharap bisa menarik minat lebih banyak calon siswa dari wilayah Pangandaran dan sekitarnya yang ingin menempuh pendidikan vokasi berbasis keahlian.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait