"Dengan mengenakan kebaya ini, kami berusaha menunjukkan simbol penghormatan terhadap perjuangan Ibu Kartini serta budaya lokal. Kami menggunakan kebaya dan pakaian pangsi selama dua hari untuk menyemarakkan Hari Kartini dan menghidupkan semangat emansipasi," ujar Apip.
Tak hanya dari penampilan, semangat Kartini juga terlihat dari cara para petugas melayani pelanggan. Dengan ramah, mereka menyapa dan memberikan ucapan selamat, menciptakan suasana yang hangat dan membuat konsumen merasa dihargai.
Respons positif pun datang dari masyarakat. Banyak pelanggan mengapresiasi inisiatif tersebut dan menilai kegiatan ini sebagai upaya yang inspiratif.
"Saya kaget dan senang melihatnya. Sangat menginspirasi dan membuat kita ingat kembali perjuangan Kartini. Semoga semangatnya terus hidup dan perempuan Indonesia semakin kuat," kata Puspa, salah satu konsumen.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh positif dalam memperingati momen bersejarah sekaligus mempererat hubungan antara petugas dan konsumen.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
