PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id – Sebuah warung nasi di Pamugaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menjadi sasaran aksi perampokan bersenjata pada Kamis siang (16/01). Komplotan pelaku yang mengaku sebagai intel polisi berhasil membawa kabur sejumlah uang, tiga unit handphone, dan dua sertifikat tanah.
Aksi perampokan ini bermula saat dua pelaku berpakaian rapi dan menggunakan sepeda motor sport berpura-pura membeli makanan di warung milik Iyah Rohaeti.
Pelaku bahkan sempat menunjukkan senjata api kepada korban untuk meyakinkan identitas palsu mereka sebagai intel polisi.
Iyah Rohaeti mengungkapkan, kedua pelaku memesan makanan dan rokok yang tidak tersedia di warung. Suami Iyah kemudian diminta mencari barang tersebut di warung lain.
Tak hanya itu, pelaku juga memerintahkan Iyah untuk memanggil pemilik kafe terdekat dengan dalih menyelidiki peredaran minuman keras ilegal. Dalam kondisi takut, Iyah menuruti permintaan pelaku.
“Saat saya dan suami meninggalkan warung, pelaku mulai beraksi. Mereka menggasak uang, handphone, dan sertifikat tanah kami. Ketika kami kembali, mereka sudah kabur, dan warung dalam kondisi berantakan,” ujar Iyah.
Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Polsek Pangandaran segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memulai penyelidikan.
Berdasarkan informasi masyarakat, kedua pelaku diduga telah beberapa kali melakukan aksi serupa di warung-warung lain dengan modus yang sama.
Pemilik warung di sekitar lokasi berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku agar tidak ada lagi kejadian serupa yang meresahkan warga.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
