Semua cemas tambahnya, karena angin mau ke arah mereka, hingga ia dan pengunjung lain berlarian.
Salah satu warga terdampak, Kartiwi (54), pemilik warung yang rusak akibat puting beliung, menceritakan pengalamannya.
"Waktu itu saya di luar, tiba-tiba ada yang teriak-teriak ada angin. Saya langsung lari keluar, dan angin langsung merusak warung saya," ujar Kartiwi dengan nada panik kepada wartawan.
Atap warung milik Kartiwi mengalami kerusakan parah. Bagian atap dapur yang sebelumnya menggunakan bahan abses tampak terbuka akibat terjangan angin.
Setelah merusak rumah-rumah warga, pusaran angin bergerak ke arah Utara sebelum akhirnya menghilang. Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi diperkirakan cukup signifikan.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Pangandaran IPTU Anang mengatakan sebanyak 3 rumah rusak akibat puting beliung. "3 rumah itu milik ibu Siti dan dua tak bertuan atau tidak ada orangnya saat di cek, " ucapnya.
Adapun kerusakan akibat angin itu membuat satu rumah mengalami kerusakan dibagian dapur tertimpa pohon dan dua lagi mengalami kerusakan lumayan.
"Kerusakannya di bagian dapur tertimpa pohon dan dua lagi terhempas angin. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ucapnya.
Menurutnya, saat ini sedang dalam penanganan BPBD Pangandaran. Sementara itu, kata dia, kondisi pantai barat Pangandaran aman setelah kejadian. "Aman kondisi Pantai Pangandaran ketinggian gelombang 2 meter, " ucapnya.
Pihak berwenang mengimbau warga dan wisatawan untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di kawasan pesisir Pangandaran.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait