PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Kapolres Pangandaran dan wakil Bupati Pangandaran, jenguk siswa siswi SMA yang diduga keracunan makanan. Pihak kepolisian akan melakukan pendalaman dan melakukan uji laboratorium terkait makanan yang dikonsumsi para siswa.
Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto bersama wakil bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan jenguk siswa siswi SMA Negeri 1 Mangunjaya yang diduga keracunan makanan.
Di hari ketiga dari jumlah awal 54 orang yang dirawat, kini jumlahnya terus bertambah menjadi 66 orang, dimana para korban di rawat di beberapa tempat. diantaranya Puskesmas Mangunjaya, Puskesmas Padaherang, klinik dan di ruangan kelas SMA Negeri 1 Mangunjaya.
Diketahui para korban mengalami gejala yang sama, yakni pusing, mual, muntah dan panas. gejala tersebut diduga akibat keracunan makanan dari nasi kotak yang disediakan pihak sekolah, saat mengikuti kegiatan kepramukaan.
Menurut salah satu siswi Kayila Aprilianti mengatakan, mulai terasa sakit pada perut setelah pulang sekolah pada hari kamis lalu usai kegiatan Raska Mental.
"Kalau untuk MPLS sudah selesai, dan kegiatan Raska Mental dilaksanakan dua hari kamis dan jumat, seperti pramuka," Ucapnya saat di wawancara di ruang rawat Puskesmas, Sabtu 20 Juli 2024.
Terasa sakitnya itu usai makan di saat istirahat kata Kayila, usai kegiatan sekitar pukul 12.00 WIB siang, mulai terasa sakit pada bagian perut menjelang sore.
"Perut terasa sakit, namun dipaksakan untuk tidur, namun pada malam hari terbangun karena berasa ingin muntah, BAB, dan badan pun terasa lemas juga pusing," Ujarnya.
Karena takut terjadi apa apa, tambah Kayla, pada hari jumat pagi langsung bergegas ke Puskesmas untuk melakukan pengecekan.
"Untuk kondisi sekarang Alhamdulillah sudah mulai membaik meskipun masih ada pusing juga lemes. Namun dari pihak dokter belum memperbolehkan untuk pulang, sebelum benar benar pulih,"tegasnya.
Pangandaran AKBP Mujianto mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kejadian tersebut, berharap tidak ada masalah.
"Bagi korban yang mengalami keracunan mudah mudahan dengan cepat bisa pulih," Ujar Kapolres AKBP Mujianto saat menjenguk korban, Sabtu 20 Juli 2024 sore.
Saat ini, Polres Pangandaran masih mendalaminya dengan mengumpulkan keterangan keterangan dan juga sample.
"kami pastinya akan terus berkomunikasi dengan pihak terkait, Dinas kesehatan, Puskesmas juga sekolah," Ungkapnya.
Dan pihak kepolisian, kata Mujianto, sudah mengambil sample makanan untuk di uji Lab juga mengambil keterangan keterangan lainnya.
"Mudah mudahan saja proses ini berjalan dengan lancar dan tidak ada sesuatu hal yang tidak di harapkan," ujarnya.
Sementara itu, menurut wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan menyampaikan, dengan kejadian ini ia berharap bisa segera berakhir dengan semua korban dalam keadaan baik.
"Kita prihatin, berbelasungkawa dan korban yang sakit agar segera sembuh bisa beraktivitas kembali, dan kembali bersekolah. Ini musibah tidak perlu menyalahkan siapa siapa yang penting doakan saja agar segera membaik sembuh," ucapnya.
"Alhamdulillah dari pihak puskesmas menangani secara baik sehingga semua pasien bisa tertangani dengan cepat. Poin yang kita ambil dari kejadian ini, intropeksi diri saja," pungkas Ujang Endin.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait