WASHINGTON DC, iNewsPangandaran.id - Amerika Serikat diguncang penyakit sifilis. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan bahwa lebih dari 200.000 kasus sifilis tercatat di negara tersebut pada tahun 2022, meningkat sebanyak 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah tersebut terus melonjak pada 2024, meningkat sebesar 22 persen.
Padahal, sifilis sejatinya hampir tereliminasi di seluruh dunia. Meningkatnya pengidap penyakit sifilis di Amerika Serikat, belum pernah terjadi sebelumnya selama 70 tahun.
Jika tidak diobati, penyakit yang juga dikenal sebagai raja singa ini dapat menyebabkan kebutaan dan bahkan kematian. Berikut adalah informasi lengkap tentang penyakit sifilis, gejala, metode diagnosis, dan opsi pengobatannya.
Fakta-fakta penyakit sifilis
Apa itu sifilis?
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Bagaimana sifilis menyebar?
Menurut CDC, infeksi menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan luka sifilis, yang dikenal sebagai chancre, yang biasanya terjadi di sekitar organ seksual, anus, bibir atau mulut.
Penyakit ini juga dapat ditularkan dari perempuan hamil ke bayinya yang belum lahir, yang dikenal sebagai sifilis kongenital.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait