Direktur RSUD Pandega Pangandaran, Dr. dr. Hj. Titi Sutiamah, MM menjelaskan, inovasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan prima kepada pasien dan masyarakat sesuai dengan visi dan misi rumah sakit.
"Serta dalam rangka mendukung program kerja prioritas BPJS Kesehatan dan program Pemerintah Kabupaten Pangandaran sebagai Kabupaten Layak Anak”, ucapnya.
Inovasi LITERASI BALAPUTRA RSUD Pandega Pangandaran ini terintegrasi dengan pengembangan dari inovasi sebelumnya telah ada dan dilakukan oleh BPJS Kesehatan yaitu memaksimalkan penggunaan Mobile JKN yang memberikan kemudahan kepada peserta JKN dalam mengakses informasi dan layanan dari fasilitas kesehatan termasuk dengan melakukan pendaftaran bayi baru lahir.
“Tentunya hasil dari inovasi ini adalah bayi yang lahir di RSUD Pandega Pangandaran bisa mendapatkan Akta Kelahiran dan terdaftar dalam Kartu Keluarga serta menjadi peserta BPJS Kesehatan," tuturnya.
"Selain itu juga bisa mendapatkan hak pelayanan kesehatan diantaranya rawat jalan mulai dari pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi oleh Dokter Spesialis, rehabilitasi medis, pelayanan darah dan pelayanan penunjang lainnya serta rawat inap” tambah Titi.
Inovasi pelayanan LITERASI BALAPUTRA RSUD Pandega Pangandaran juga berhasil mengurangi angka kematian ibu melahirkan & bayi, sehingga Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu Kabupaten yang layak anak dan ramah anak.
"Inovasi ini juga akan terus kami kembangkan dan kami jalankan, bukan hanya sekedar untuk diperlombakan saja” sambungnya.
Atas prestasi inovasi pelayanan LITERASI BALAPUTRA, RSUD Pandega Pangandaran mendapatkan reward dari Bupati Pangandaran berupa piala dan piagam.
“Apresiasi ini tentunya akan menjadi motivasi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik serta memudahkan akses pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya. Karena bagi kami, kepuasan masyarakat adalah sebagian dari kebahagiaan kami” tutupnya
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait