PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Kekeringan akibat musim kemarau melanda sejumlah wilayah di Indonesia, salah satu di Kabupaten Pangandaran Jawa barat. Warga rela antre untuk mendapatkan air bersih dari sumur milik seorang warga yang masih ada airnya.
Diketahui, warga di dua RT yaitu RT 11/12 RW 05 Dusun Kawarasan blok Galumprit Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran ini, dalam satu bulan terakhir disibukkan mencari air bersih dari pagi buta.
Bukan hanya kaum laki-laki nya saja yang melakukan hal tersebut, emak - emak pun sibuk membawa jerigen air menggunakan sepeda motor. Mereka rela antre untuk mendapatkan air bersih dari sumur milik salah seorang warga yang masih ada airnya.
Menurut Ketua RT setempat, Carli mengatakan, ia dan juga warga di Dusun nya yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau ada sekitar 50 Kepala Keluarga (KK)."
Ini hanya di dua RT saja, kurang lebihnya ada sekitar 50 Kepala Keluarga, belum sama yang lainnya mungkin akan lebih banyak lagi, karena di Desa Sindangwangi bukan hanya di sini saja yang mengalami kekeringan," ucapnya saat di wawancara di lokasi, Minggu 27 Agustus 2023.
Jadi sebelum pergi ke sawah, kata Carli, kami terlebih dulu mengambil air, selain untuk kebutuhan pagi harinya juga buat stok.
"Biasanya kami lakukan pada pagi dan sore ke sumur milik warga atau tetangga RT yang masih ada air nya,"ujarnya.
Kalau sedang tidak ada aktivitas lain, bisa mengambil air sampai tiga kali sehari, pagi, siang dan sore.
"Sumur ini milik warga, kami ke sini meminta," Kata Carli.
Kalau tidak ada air repot juga, karena air nomor satu,kebutuhan pokok, selain di gunakan untuk mandi juga di gunakan untuk mencuci juga memasak, jadi mau bagaimana pun harus mendapatkan air.
"Berharap dari Pemerintah terkait mau memperhatikan warganya dengan memasok air bersih, karena sampai saat ini belum kunjung ada," Ujarnya.
Selain itu dari salah satu warga di saat berada di lokasi antrian Nurholis mengatakan, bahwa sumur miliknya sudah mengalami kekeringan sehingga harus meminta kepada warga atau tetangga RT yang sumur nya masih ada air nya.
"Ini sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya, dan di tahun 2023 sekarang kurang lebih sudah satu bulan kekeringan akibat kemarau,"ujarnya.
Kami juga warga lainnya, mengambil air sebelum beraktivitas ke sawah atau ke ladang, biasanya dilakukan pada pagi hari, siang dan sore.
"Meskipun harus antri, tidak menjadi persoalan karena memang sangat butuh sekali air," ungkap Nurholis.
"Mudah mudahan ada bantuan air bersih juga jalur PAM," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait