Terhalang Awan, Hilal di Pangandaran Tidak Terlihat

Eris Riswana
Hasil rukyatul hilal di Pangandaran, hilal terhalang awan. ( Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangandaran Jawa Barat melakukan pemantauan (rukyatul) hilal awal Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi bersama Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD), Rabu 22 Maret 2023.

Kabupaten Pangandaran sendiri menjadi salah satu titik pemantauan dari 124 titik pemantauan rukyatul hilal awal Ramadhan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Diketahui, lokasi pemantauan tersebut berada di pantai Keusik Luhur Dusun Cidahon Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak.

Ujang Sutaryat PLH Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pangandaran mengatakan, Alhamdulillah Pasir Lasih ini untuk tahun kedua dijadikan titik penentuan rukyatul hilal yang kedepannya pihaknya berharap bisa di bangun POB.

" Mudah-mudahan bisa dibangun POB atau Pusat Observaski Bulan, dan POB Pasir Lasih ini akan menjadi POB Provinsi. Karena Provinsi belum memiliki POB, dan ternyata POB yang ada di Sukabumi itu milik pusat," katanya.

Besar harapan kata Ujang, para steakholder terutama bisa merealisasikan cita-cita ini, dan InshaAllah akan menjadi destinasi wisata baru di Pangandaran, yaitu destinasi wisata antariksa.

" Dan Alhamdulillah dari 124 titik di Indonesia 12 titik di Jawa barat, Pasir Lasih ini sudah masuk daftar Badan Hisab Rukyat pusat, sebagai salah satu pusat penentuan atau pelaksanaan Rukyatul hilal," ucapnya.

Sementara itu, hasil pengamatan hilal untuk penentuan awal Ramadhan 1444H / 2023 M yang dilaksanakan Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran bersama Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD), hilal tidak terlihat karena terhalang awan.

"Setelah dilakukan tahapan rukyatul hilal, ternyata ketika masuk waktu solat Maghrib awan sangat tebal sehingga alat yang kami miliki tidak bisa melihat bulan," kata Ujang di lokasi rukyat, Rabu 22 Maret 2023.

Ujang menjelaskan, apabila melihat ketinggian hilal, sebenarnya hilal diprediksi sudah berada pada posisi diatas 7 derajat dan dapat terlihat. Namun, karena awan cukup tebal maka hilal jadi tidak terlihat.

Atas hasil dari pemantauan hilal ini tambah Ujang, pihaknya telah melaporkan hasil pengamatan hilal di Pangandaran kepada Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI.

"Hasilnya kami sampaikan ke Jakarta sebagai bahan laporan pada sidang Isbat yang diselenggarakan di sana," tuturnya.

Jadi keputusan kapan awal Ramadhan 1444H / 2023M, masyarakat bisa menunggu hasil sidang isbat yang akan ditentukan Kementerian Agama RI, Pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network