PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Polres Pangandaran Polda Jawa barat gencar melakukan Operasi Keselamatan Lodaya 2023, ratusan kendaraan roda dua pun berhasil diamankan. Sebagian besar dari mereka terjaring razia karena tidak menggunakan helm keselamatan dan juga kendaraan nya tanpa TNKB.
Kapolres Pangandaran Akbp Hidayat mengatakan, setelah 11 hari digelar Operasi Keselamatan Lodaya 2023 dari tanggal 7 hingga 18 Februari 2023 , tingkat kesadaran masyarakat khususnya masyarakat Pangandaran sudah meningkat hingga 85 persen.
" Alhamdulillah, setelah 11 hari digelar dan berjalan Operasi Keselamatan Lodaya, tingkat kesadaran masyarakat khususnya di wilayah Pangandaran, sudah cukup meningkat kurang lebih 85 persen," katanya.
Dan pihaknya berharap tidak hanya di pagi hari saja, baik sore maupun malam harusnya masyarakat sudah sadar.
" Kita akan terus mengedukasi masyarakat, sehingga masyarakat akan paham, bahwa menggunakan helm SNI merupakan kewajiban, untuk mereka sendiri bukan untuk pak polisi tetapi untuk keselamatan mereka," tuturnya.
Sementara itu Kabagops Polres Pangandaran Kompol Dodi Arahmansyah mengatakan, dari pukul 16.30 Wib hingga pukul 21.20 Wib (18/2/2023), pihaknya pihaknya melaksanakan penertiban helm keselamatan standar SNI.
" Ini dalam rangka implementasi Operasi Keselamatan Lodaya 2023, sebagaimana arahan bapak Kapolres, kami juga melaksanakan penertiban dikhususkan penggunaan helm keselamatan," katanya.
Kegiatan rutin penertiban helm ini biasanya dilakukan di sekitar simpang lima Pangandaran ( Bundaran Tugu Ikan), biasa pagi hari dari pukul 6.30 WIB dan juga pada sore hari, pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
" Dan ternyata bisa kita lihat sampai saat ini, masyarakat masih ada kecendrungan mengabaikan, bahwa setelah kegiatan rutin penertiban itu, ada jam-jam untuk mereka berpeluang tidak menggunakan helm," tuturnya.
Dan dapat dilihat, hasil dari transisi dari pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB menjelang maghrib, dan dari maghrib hingga isya, waktu-waktu itulah yang digunakan oleh masyarakat cenderung untuk tidak menggunakan helm.
" Jadi untuk itu kami memohon kepada warga masyarakat , khususnya masyarakat Pangandaran , yu kita bantu pemerintah untuk zero accident dan juga yu Kita bangun budaya tradisi menggunakan helm untuk kebutuhan. Tanpa helm No Drive," ujarnya.
Dari pantauan iNewsPangandaran.id dilapangan, setidaknya ada sekitar 335 surat teguran yang dikeluarkan.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait