Ketua YKI Kabupaten Pangandaran Ida Nurlaela Wiradinata mengatakan, kunjungan nya ke setiap penyitas Kanker tersebut guna memberikan motivasi, bahwa hidup sehat itu bukan hanya kewajiban dari pemerintah daerah saja, perlu adanya kesadaran atau harus keluar dari pribadinya sendiri.
"Kebanyakan pasien yang di kunjungi saat ini, kondisinya sudah sangat memprihatinkan sudah stadium lanjut, hal itu karena tidak melakukan pemeriksaan dini dengan alasan takut, "ucap Ida saat di temui di sela sela kunjungannya.
Mereka takut setelah melakukan pemeriksaan akan muncul masalah yang nantinya harus dilakukan tindakan dengan operasi juga kemoterapi yang membuat rontok pada rambut dan hal - hal lainnya, terang Ida.
Maka dari itu YKI Pangandaran, kata Ida, harus turun langsung mendatangi warga masyarakat penyitas Kanker untuk melakukan edukasi, dan mengajak agar mau untuk melakukan pengobatan.
"Tentunya agar mereka bisa bertahan hidup, kami dari YKI akan terus melakukan bimbingan bagaimana pun caranya, caranya dengan kami membantu dan memfasilitasi,"ujar Ida.
Apalagi sekarang ini di Kabupaten Pangandaran itu sudah Universal Health Coverage (UHC) dengan mengkaper urusan yang sakit tidak ada biaya yang harus di keluarkan (gratis).
"Kecuali untuk Kemoterapi saat ini memang di RSUD Pandega belum memilikinya," jelasnya.
Sampai saat ini YKI Pangandaran sudah berjalan selama 7 tahun dan sangat berharap kedepannya tidak lagi banyak yang menderita kanker. Dan saat ini YKI hanya bisa memberikan motivasi, support juga memberikan bantuan finansial untuk sedikit memperingan beban pasien, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait