CIANJUR, iNews.id — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi korban gempa di RS Bhayangkara Cianjur, Jawa Barat. Untuk memaksimalkan penanganan, Kapolri telah menginstruksikkan Kapusdokkes mengirimkan tenaga medis tambahan dari Mabes Polri.
Dalam kunjungannya, Sigit mengatakan terdapat korban gempa mengalami patah tulang yang telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit dan ia menginstruksikan untuk menambah tenaga medis.
“Kita akan mengirim dokter tambahan dari Mabes untuk membantu korban-korban yang rata-rata mengalami patah tulang, supaya bisa diatasi di sini,” kata Sigit.
Akibat gempa, tambah Sigit, sejumlah rumah sakit memang banyak yang terdampak, namun ia memastikan pelayanan untuk membantu penanganan korban maupun pasien yang dirawat tidak terganggu.
Oleh sebab itu, Polri akan membantu untuk mendirikan tenda darurat di rumah sakit Bhayangkara sehingga tetap bisa melayani pasien maupun korban gempa yang dirawat.
“Tentunya ada beberapa perbaikan ke depan yang akan kita lakukan, tapi prinsipnya kita masih bisa melayani pasien-pasien di rumah sakit bhayangkara, termasuk menyiapkan tenda-tenda tambahan serta tempat untuk trauma healing,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, Sigit juga menyampaikan, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak terkait utamanya rumah sakit yang memerlukan tenaga kesehatan.
Jika kekurangan SDM, pihaknya akam mengirimkan personel polri yang dikhususkan untuk bidang kesehatan.
“Pak Kapusdokkes juga sudah mempersiapkan Brigade khusus untuk kita gerakan dalam penanganan gempa,” ujarnya.
Sejauh ini dari sisi evaluasi Sigit mengatakan bahwa tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 90 persen korban meninggal dunia.
Selain itu, tim anjing pelacak (K9) juga dikerahkan untuk menjangkau lokasi terdampak untuk mencari apakah ada korban reruntuhan bangunan yang belum ditemukan.
“Tim K9 kita turunkan untuk membantu karena memang ada beberapa bangunan yang mungkin saat ini belum bisa dilakukan evakuasi sehingga perlu kita bantu dengan K9, tadi kita dapat laporan 7 orang sudah ditemukan dan tadi perintah Pak Presiden sudah jelas bahwa proses evakuasi dioptimalkan,” tuturnya.
Lebih lanjut Sigit menyampaikan bahwa pihaknya saat ini memfokuskan untuk evakuasi penyelamatan korban, menyiapkan lokasi pengungsian dan mempersiapkan dapur umum.
“Baru setelah itu perawatan terhadap korban-korban tentunya juga jadi prioritas,” ujar Sigit.
Untuk mencegah aksi kriminalitas terhadap rumah-rumah yang ditinggal mengungsi, ia telah memerintahkan Kapolda Jawa Barat dan Kapolres Cianjur melakukan patroli selama 24 jam.
“Tadi saya sudah perintahkan Kapolda dan Kapolres untuk melaksanakan patroli terhadap rumah-rumah yang saat ini ditinggal oleh masyarakat mengungsi, saya minta 24 jam dilaksanakan patroli,” bebernya.
Untuk menghindari perbedaan informasi terkait dengan jumlah korban akibat gempa. Polri bersama dengan, TNI, BNPB, BMKG, Basarnas dan pihak rumah sakit akan merilis secara bersama-sama setiap pukul 5 sore.
“Jadi tiap sore, setiap jam 5 kita update jumlah korban, kita rilis bersama,”pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait