Bahkan banyak yang tidak merasakan getaran gempa, tapi tiba-tiba banyak orang berhamburan dari arah pantai, seketika terjadi kekacauan, warga berusaha menyelamatkan diri, ada yg lari, naik motor, juga mobil.
"Semua histeris banyak yang terpisah dengan keluarga nya. Termasuk saya yang sempat kembali turun mencari kakek yang baru ketemu di hari kedua. Alhamdulillah ternyata ada yang evakuasi ke rumahnya bu Susi," katanya.
Pada saat sebelum tsunami Pangandaran, Nay mengaku dirinya berniat untuk berenang ke pantai. "Namun masih dirumah, keburu ada gempa dan tsunami," ucap Nay.
Nay menambahkan, banyak warga cukup lama untuk bisa memulihkan kondisi trauma nya. Namun perlahan hal tersebut hilang setelah beberapa tahun. "Mudah-mudahan tidak pernah terulang," kenangnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait