Jelang Hut Bayangkara Ke 76 Polres Pangandaran Gelar Pelatihan Memijat Bagi Penyandang Tunanetra

Eris Riswana
Para penyandang tunanetra ini melakukan pelatihan memijat di Mapolres Pangandaran. ( Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNews.id- Jelang Hut Bayangkara ke 76, Polres Pangandaran undang Penyandang tunanetra se-Kebupaten Pangandaran untuk mengikuti pelatihan keterampilan memijat. Para penyandang Disabilitas tunanetra ini dijemput dari kecamatan mereka masing-masing oleh pihak Polres.

Pelatihan memijat bagi para penyandang tunanetra yang tergabung dalam Pertuni tersebut dilaksanakan di ruangan Binmas Mapolres Pangandaran.

Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat menyampaikan, tujuan pelatihan pijat ini merupakan bentuk kepedulian POLRI terhadap para penyandang disabilitas.

"Ini merupakan peningkatan kemampuan saudara - saudara kita yang disabilitas khususnya tunanetra dengan pelatihan pijat, untuk meningkatkan keterampilan mereka," ujarnya.

Dan kebetulan, kata AKBP Hidayat, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka hari Bhayangkara dan tentunya tidak sampai disini saja.

"Karena Pertuni (perkumpulan tunanetra Indonesia), punya program kerja yang kita harapkan terus berlanjut dan bekerjasama dengan Polres Pangandaran," ujarnya.

Di tempat yang sama, salah seorang disabilitas tunanetra warga Cigugur yang memberikan pelajaran tentang memijat Mukhtar Sidik (35) mengatakan, pelatihan ini sangat baik untuk menambah wawasan penyandang disabilitas tunanetra di Kabupaten Pangandaran.

"Yang diperlukan untuk menambah keterampilan hidup, untuk tambahan (penghasilan) hidup kita sehari hari," katanya. Lanjut ia, kegiatan seperti ini baru kali di laksanakan apa lagi secara masal dan sangat bermanfaat sekali untuk kedepannya.

"Jika kami semuanya memiliki keterampilan sampai kami mempunyai satu tempat berkumpul Inshaallah ada Untuk kehidupan tunanetra di Kabupaten Pangandaran khususnya," ucap Mukhtar.

Ini belum semuanya ikut dan saat ini yang mengikuti pelatihan, baru sebagian, semoga kedepannya bisa lebih maju dan semakin berkembang dan bisa berkumpul, bersatu guna memperbaiki kehidupan para tunanetra dengan memiliki keterampilan memijat.

"Apalagi buka panti pijat di lokasi objek wisata, Itu keinginan kami demi kemajuan disabilitas di Kabupaten Pangandaran," harapnya.

Masih lanjutnya, Minimal, ada 3 titik panti pijat di Kabupaten Pangandaran. Pertama di tempat wisata Pangandaran, di Parigi dan satu lagi Sekretariat yang nanti itu bisa dipanggil ke hotel-hotel.

Namun dalam pelaksanaannya, Ia meminta kerjasama semua pihak mulai dari POLRI, Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya.

"Biar kami disabilitas tunanetra ini, memiliki pekerjaan untuk bisa hidup mandiri," pungkasnya.

Selain itu Ketua Bidang Binpres National Paralympic Commitee Of Indonesia (NPCI) Kabupaten Pangandaran Cucu Gumilar menyampaikan, apresiasi terhadap keterlibatan POLRI khususnya Polres Pangandaran untuk membantu rekan-rekan disabilitas tunanetra.

"Mereka juga perlu berkarya, perlu dibekali berbagai kompetensi untuk menjalani kehidupannya. Salah satu kegiatan yang kita laksanakan, adalah pelatihan memijat," katanya.

Sehingga, jika mereka memiliki kemampuan dengan keterbatasan penglihatan, mereka masih bisa beraktivitas untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

"Kami dari NPCI sangat mensupport sekali dan mengucapkan terimakasih terutama pada Kapolres Pangandaran, Polda Jabar, dan juga Kapolri. Karena, rangkaian kegiatan pelatihan ini juga diimplementasikan dengan hari Bhayangkara di tanggal 1 Juli mendatang," pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network