PANGANDARAN, iNews.id- Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut melalui Lanal Bandung melakukan penebaran bibit udang Vaname sebanyak 120 ribu ekor di Kabupaten Pangandaran Jawa barat.
Kadispotmar AL Laksamana Pertama TNI Suradi didampingi Danlanal Bandung Kolonel Laut Renny Setiowati mengatakan, kegiatan ini dalam rangka penutupan pelatihan budidaya udang Vaname bagi masyarakat di Kabupaten Pangandaran, sekaligus menebarkan benih nya untuk praktek bagi para peserta pelatihan.
"Kami tebarkan sebanyak 120 ribu benih udang vaname disesuaikan dengan besaran kolam atau tambak," kata Laksamana Pertama Suradi.
Mudah-mudahan saja dalam tiga bulan kedepan, udang vaname yang ditebar ini bisa dipanen sesuai dengan harapan. Menurutnya, untuk budidaya udang Vaname ini, bukan hanya di Lanal Pangandaran tapi hampir di semua Lanal.
Jadi, kata Suradi, kita sakorwil (satuan komando wilayah) Lanal-lanal yang ada, tapi tidak di semua provinsi ada lanalnya.
"Bagi yang memiliki pantai saya kira ada lanalnya dan saya kira lanal itu semua menggerakkan budidaya udang Vaname untuk meningkatkan program nasional," ujarnya.
Lanjut Suradi, dengan memilih udang Vaname, karena udang Vaname ada hukum dagang di dunianya ada demand suplai.
"Sedangkan dengan suplainya ini, sangat tinggi dan kita suplainya ini masih kecil. Sehingga, ini peluang yang sangat besar sekali. Kita punya dari dinas perikanan kemarin bahwa kita punya kuota sebanyak 2 juta ton untuk skala internasional," jelasnya.
"Sedangkan di Indonesia sendiri, belum sampai 1 juta ton pertahun," ungkap Suradi.
Jadi, untuk budidaya udang Vaname itu menurut kami sangat berpeluang besar dan agar lebih ditingkatkan. Karena, udang Vaname sendiri hasil dari penelitian dinas perikanan itu sangat mudah dibudidayakan di semua pantai. Apalagi mengenai kendala budidaya udang Vaname, berdasarkan hasil dari penelitian itu sudah ditangani dan ada solusinya.
"Sehingga, kenapa kita secara optimal memilih udang Vaname sebagai prioritas untuk disosialisasikan? Itu tentunya sudah secara optimal menimalisir resiko. Jadi, sudah ada solusinya dari dinas perikanan," imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya sebagai TNI AL, sebagai dinamisator menggerakkan masyarakat membantu sebagai leadernya di depan.
"Tentunya, secara teknis di pemerintah ada yang menangani dari Dinas perikanan," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah