PANGANDARAN, iNews.id- Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia Pangandaran Disaksikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, melaksanakan kegiatan bagi-bagi takjil juga masker gratis, kepada masyarakat yang tengah ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa.
Ketua Dpc HPI Pangandaran, Muhrodin mengatakan, pihaknya bersama kepala dinas pariwisata Kabupaten Pangandaran, di bulan suci ini melaksanakan kegiatan bagi-bagi takjil dan masker, hal ini sebagai bentuk kepedulian organisasi hpi.
" Ini adalah bentuk kepedulian HPI bersama Kadisparbud, berbuat di bulan suci ini bagi-bagi takjil kepada masyarakat yang sedang ngabuburit," katanya.
Menurut Muhrodin , HPI juga bukan hanya melakukan bagi-bagi takjil saja, juga membagikan masker gratis kepada masyarakat.
"Selain itu kami juga membagikan masker untuk melaksanakan prokes di masa pandemi ini, jadi bagi warga yang sedang ngabuburit harus tetap menjaga kesehatan," ujarnya.
Perlu diketahui, setiap menjelang adzan maghrib kawasan objek wisata pantai pangandaran selalu dipadati warga yang ngabuburit, mereka keliling-keliling menggunakan sepeda motor maupun dengan berjalan kaki di kawasan wisata.
Sementara itu Kadisparbud Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari mengatakan, kegiatan ini adalah program HPI di bulan suci Ramadhan, melaksanakan kegiatan bagi-bagi takjil dan masker.
" Secara kedinasan maupun pribadi saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan teman-teman dari HPI ini," kata Tonton.
Mengenai kawasan wisata yang di padati warga yang ngabuburit, Tonton menjelaskan, kalau dilihat secara fisik tidak terlihat ada kerumunan, masyarakat yang ngabuburit hanya muter-muter.
"Walau banyak warga yang ngabuburit, dilihat dari fisik tidak melihat ada yang berkerumun, karena mereka hanya muter muter saja keliling di kawasan objek wisata, tidak ada yang stay," terangnya.
Namun kata Tonton, ada beberapa titik seperti di paamprokan ada masyarakat yang melakukan hal yang sama , bagi-bagi takjil untuk masyarakat yang sedang ngabuburit, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah