Tangis Haru Warga Sidamulih Pecah! Bantuan Rumah Sejahtera Rp20 Juta Akhirnya Cair

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Harapan baru akhirnya menyala di tengah himpitan hidup warga miskin Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Rumah-rumah reyot yang selama ini nyaris roboh satu per satu kini mulai disentuh tangan negara lewat program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dari Kementerian Sosial RI.

Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) digelontor bantuan fantastis senilai Rp20 juta, sebuah angka yang bagi warga miskin bukan sekadar nominal, melainkan tiket menuju hidup yang lebih manusiawi.

Baca Juga

Terbaring dalam Gelap, Rusli Memohon Kesembuhan, Kades Kasih Senjaya Hadir Membawa Cahaya

Pada Rabu, 3 Desember 2025, suasana Bank Mandiri Pangandaran tampak berbeda. Pendamping Sosial PKH, Ina Nuraeni, terlihat sibuk melakukan pendampingan proses burekol penyaluran bantuan sosial RST.

Satu per satu KPM datang dengan wajah penuh harap, sebagian tak kuasa menyembunyikan rasa haru.

“Bantuan RST ini merupakan bantuan komplementer dari Kementerian Sosial RI, khusus bagi KPM PKH yang rumahnya sudah tidak layak huni,” ujar Ina Nuraeni saat ditemui di lokasi.

Baca Juga

Sisa Cahaya di Ujung Waktu: Kisah Pilu Rusli yang Berjuang Sendiri Melawan Kebutaan

Tak berhenti di meja bank, Ina juga berperan sebagai ujung tombak advokasi. Bersama pemerintah desa dampingan, proses pengajuan hingga persetujuan bantuan ditempuh berlapis, mulai dari kecamatan hingga Dinas Sosial, yang kemudian diteruskan ke Direktur Linjamsos Kementerian Sosial RI.

Perjuangan itu kini mulai berbuah manis. Ina mengungkapkan, hingga hari ini proses pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu di wilayah Kecamatan Sidamulih sudah berjalan. Rumah-rumah yang sebelumnya bocor, miring, bahkan nyaris ambruk, perlahan berubah menjadi bangunan yang lebih layak dan aman.

“Alhamdulillah, pembangunan berjalan dengan dukungan keluarga KPM dan juga pihak desa setempat,” tambahnya.

Baca Juga

Bantuan Rutilahu Dirasakan sangat Bermanfaat Bagi Kedua Pasangan Disabilitas di Pangandaran

Bagi warga miskin Sidamulih, bantuan ini bukan hanya soal tembok dan atap. Ini adalah simbol kehadiran negara, bukti bahwa jeritan mereka akhirnya didengar. Dari rumah reyot menuju rumah sejahtera, harapan baru pun mulai dibangun bata demi bata, bersama asa yang kembali menyala.

Editor : Irfan Ramdiansyah