Pangandaran Menggoda! Rute Legokjawa - Madasari Diserbu Pemburu Senja dan Pencari Sensasi Alam
PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Menjelang pergantian tahun 2026, denyut wisata Pangandaran kembali berdetak kencang. Kabupaten yang dijuluki “surga tersembunyi” di pesisir selatan Jawa Barat ini mendadak berubah menjadi arena pelarian para pencari senja, pemburu ombak, hingga wisatawan yang haus pemandangan eksotis.
Dan satu jalur yang kini jadi lintasan panas menjelang tahun baru adalah rute Legokjawa - Pantai Madasari, sejauh 25 kilometer dari Bundaran Marlin Pangandaran. Jalur ini bukan sekadar perjalanan tapi parade spot wisata yang menggoda mata, menenangkan kepala, sekaligus memancing rasa penasaran siapa pun yang melintas.
Memasuki Desa Legokjawa, wisatawan langsung disambut Wisata Jojongor. Meski tampil sederhana, tempat ini justru memanjakan siapa pun dengan suasana rindang di bawah pepohonan hijau yang menghadap sungai. Cocok bagi pengunjung yang ingin rehat sejenak dari bising kota.
Di sini, pengunjung bebas memancing, menyeruput kopi panas, atau sekadar duduk menikmati angin sungai sembari menunggu waktu berjalan pelan, sepelan riak airnya.
Tak jauh dari sana, aura pantai langsung menghentak di Pantai Pacuan Kuda Legokjawa. Deretan pohon cemara yang memagari pantai membuat suasana terasa adem, sementara debur ombak yang membentur karang memberikan sensasi dramatis khas pesisir selatan.
Kini kawasan ini makin hidup dengan jajaran warung bakso, seblak, hingga ikan bakar yang harumnya langsung menampar hidung wisatawan.
Beberapa kilometer menuju Desa Masawah, mata wisatawan mulai terhipnotis oleh eksotisme Pantai Madasari. Nama yang sejak lama menjadi magnet bagi para pecinta camping, pemburu sunrise, dan wisatawan yang ingin merasakan “liar“-nya alam Pangandaran tanpa filter.
Beberapa titik wajib singgah di Madasari antara lain:
1. Muara Pantai Madasari
Perbatasan antara Desa Batukaras dan Masawah ini jadi lokasi favorit keluarga. Airnya dangkal, aman, dan cocok untuk anak-anak maupun dewasa.
2. Pandan Nyampai
Spot foto estetis dengan angin yang cukup kencang. Cantik, menggoda, tapi bukan tempat ideal untuk camping.
3. Blok Katumiri
Tempat favorit para camper. Dari sini, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan batu karang yang kokoh membelah ombak.
4. Karang Segeh
Titik pemanasan bagi wisatawan sebelum menjelajah seluruh Madasari. Selain pemandangan karang dan bukit yang memukau, area ini juga dikelilingi warung nasi liwet dan ikan bakar yang siap menggoyang lidah.
Salah satu pemuda setempat, Miftahul Zamil, mengungkapkan bahwa pengelolaan objek wisata Madasari kini kembali berada di tangan Pemerintah Daerah Pangandaran.
“Saat dikelola Bumdes kan lebih dekat dengan objek wisatanya atau lebih maju dari sebelumnya. Namun sekarang kembali ke tempat yang awal,” ujar Zamil, Selasa 2 Desember 2025.
Meski begitu, soal kebersihan tak perlu diragukan. Sampah kiriman dari laut kadang muncul, namun pengelola terus berupaya menjaga kawasan tetap rapi.
Untuk jaringan internet?
Zamil menjamin pengunjung tidak lagi harus naik ke batu karang demi mencari sinyal.
“Internet normal, jadi tidak lagi kesulitan sinyal,” katanya.
Zamil juga menyebutkan bahwa Madasari selalu kedatangan wisatawan setiap hari, dengan lonjakan signifikan saat akhir pekan. Aktivitas favorit pengunjung tetap sama: camping, sunrise, sunset, dan menikmati langit malam yang bersih dari polusi cahaya.
Saat momen pergantian tahun semakin dekat, kawasan Madasari diperkirakan akan menjadi lautan manusia. Untuk mengantisipasi hal itu, lifeguard akan disiagakan pada akhir pekan dan hari-hari ramai.
“Tidak semua pantai di Madasari aman untuk berenang. Ada area yang ombaknya besar, maka tidak boleh berenang. Banner peringatan sudah dipasang di tiap titik,” tegas Zamil.
Dengan perpaduan keindahan alami, fasilitas yang terus dibenahi, dan jalur wisata yang penuh kejutan, rute Legokjawa - Madasari menjadi pilihan tepat untuk menyambut tahun baru 2026 dengan energi baru, pemandangan liar, dan pengalaman yang sulit dilupakan.
Editor : Irfan Ramdiansyah