get app
inews
Aa Text
Read Next : Belajar Jadi Konsumen Cerdas, RSUD Pandega Ajari Cara Baca Label Gizi Makanan

RSUD Pandega Klarifikasi Soal Dugaan Penelantaran Pasien, Begini Faktanya

Kamis, 09 Oktober 2025 | 15:59 WIB
header img
RSUD Pandega Klarifikasi Soal Dugaan Penelantaran Pasien. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Pihak RSUD Pandega Pangandaran akhirnya angkat bicara soal pemberitaan yang sempat membuat heboh jagat maya, terkait meninggalnya seorang pasien bernama Isra (44) yang disebut-sebut tak mendapat penanganan medis cepat. Melalui rilis resmi yang diterima redaksi, manajemen rumah sakit membantah keras tudingan adanya penelantaran pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Dalam keterangannya, pihak rumah sakit menegaskan bahwa pasien tiba di IGD pada Selasa, 7 Oktober 2025 pukul 18.34 WIB usai mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Desa Babakan. Pasien dibawa menggunakan ambulans RSUD Pandega dan langsung ditangani tim medis sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) kegawatdaruratan.

“Pasien langsung mendapat perawatan luka, pemasangan infus, pemberian obat-obatan, pemeriksaan rontgen, hingga observasi intensif. Semua dilakukan sesuai standar medis,” tulis manajemen dalam klarifikasi tertulisnya.

Namun, kondisi korban dikabarkan terus menurun akibat cedera berat yang diderita. Meski sempat dilakukan tindakan resusitasi secara intensif, nyawa pasien tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 8 Oktober 2025 sekitar pukul 08.11 WIB.

Isu dugaan penelantaran yang sempat mencuat disebut sangat merugikan nama baik rumah sakit. Manajemen menegaskan, seluruh tenaga medis yang bertugas telah bekerja profesional, sesuai kode etik dan standar pelayanan.

“Tidak ada penundaan atau pengabaian pelayanan. Kami selalu mengutamakan keselamatan pasien, terutama dalam kasus kegawatdaruratan,” tegas pihak RSUD Pandega.

Mereka juga menilai, tudingan yang beredar di media sosial dan beberapa portal berita tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya dan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Pihak RSUD Pandega menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya almarhum Isra.

Namun, mereka berharap agar media massa menyampaikan informasi secara berimbang, akurat, dan terverifikasi.

“Kami menghormati perasaan keluarga almarhum dan masyarakat. Namun, penting bagi semua pihak untuk memastikan informasi yang disebarkan tidak menimbulkan kesalahpahaman,” tulis manajemen.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, pihak rumah sakit mengaku telah berkomunikasi langsung dengan keluarga korban untuk memberikan penjelasan rinci tentang proses penanganan medis yang dilakukan. Direktur RSUD Pandega Pangandaran, dr. Titi Sutiamah, bahkan secara pribadi menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa kepada keluarga pasien.

Ia juga memastikan bahwa pihak rumah sakit sudah melakukan takziah langsung ke rumah duka sebagai wujud empati.

“Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum Isra. Semoga almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah SWT yang paling mulia,” ujar dr. Titi Sutiamah saat ditemui awak media di RSUD Pandega, Kamis (9/10/2025) pagi.

Manajemen RSUD Pandega menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan, menjaga transparansi, serta menjalin sinergi dengan media dalam penyampaian informasi publik.

Mereka juga menegaskan bahwa rumah sakit terbuka terhadap kritik konstruktif selama disampaikan dengan dasar fakta.

“Kami tidak anti-kritik, tapi kami berharap kritik disampaikan secara proporsional dan berdasarkan data medis yang valid,” tegas dr. Titi dalam penutup klarifikasinya.

Klarifikasi ini disampaikan sebagai hak jawab resmi RSUD Pandega Pangandaran, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, sekaligus bentuk tanggung jawab moral terhadap pemberitaan yang beredar.

Manajemen berharap, dengan adanya penjelasan ini, publik bisa mendapatkan gambaran utuh dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut