Petani di Pangandaran Kelimpungan, Tiga Traktor Hilang Dalam Semalam

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Aksi pencurian mesin traktor kembali bikin geger warga Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Dalam satu malam saja, tiga unit mesin traktor milik petani raib digondol maling. Kejadian ini membuat para petani kalang kabut, apalagi saat ini mereka sedang bersiap masuk musim tanam.

Informasi yang dihimpun, pencurian terjadi ketika mesin traktor ditinggalkan di area sawah. Keesokan paginya, saat hendak digunakan untuk membuka lahan, para pemilik terkejut karena mesinnya sudah lenyap. Ironisnya, tiga mesin sekaligus di lokasi berbeda hilang secara bersamaan.

Baca Juga

Warga Pangandaran Resah, Aksi Pencurian di Siang Bolong Marak di Kawasan Wisata

Usup salah satu korban pencurian, mengaku resah karena kasus serupa bukan kali pertama terjadi.

“Kejadian malam hari, ada tiga mesin yang hilang di lokasi berbeda. Mungkin karena disimpan di sawah, jadi pencuri mudah ambilnya. Kalau dibawa ke rumah kan susah. Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi,” ungkapnya dengan wajah muram.

Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Padaherang, Neni Nirwana mengimbau tegas agar petani melapor setiap kali terjadi kehilangan.

Baca Juga

Pelaku Pencurian Mesin Perahu Nelayan di Kebumen Ditangkap di Pangandaran

“Saat ini petani menghadapi percepatan tanam untuk mendukung swasembada pangan. Kehilangan mesin jelas menghambat. Ke depan diusahakan agar petani memanfaatkan traktor roda empat milik kelompok tani,” jelasnya.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti. Polisi menduga pencurian ini dilakukan secara terorganisir karena menyasar beberapa titik dalam waktu hampir bersamaan.

Kini, keresahan semakin membayangi warga Padaherang. Hilangnya tiga mesin traktor sekaligus dalam semalam membuat para petani bingung dan panik.

Baca Juga

Pencurian Belasan Unit Komputer di SMK 1 Padaherang, Jejak Kaki Pencuri Ada di Dinding

Mereka hanya berharap pelaku segera ditangkap, agar musim tanam bisa kembali berjalan tanpa gangguan.

Editor : Irfan Ramdiansyah