get app
inews
Aa Text
Read Next : Susi Pudjiastuti Teriak “Tolak 100%!” Usai Video Call Dedi Mulyadi

Pelaku Wisata Pangandaran Kompak Tolak KJA, Tak Gentar Dihantam Polemik

Kamis, 21 Agustus 2025 | 16:42 WIB
header img
Pelaku Wisata Pangandaran Kompak Tolak KJA, Tak Gentar Dihantam Polemik. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Gejolak di dunia pariwisata Pangandaran makin terasa panas. Bukan karena ramainya wisatawan, tapi lantaran polemik seputar keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan Pantai Timur yang terus memicu pro kontra.

Di tengah derasnya isu yang berseliweran, para pelaku usaha wisata justru tampil garang. Namun mereka juga tetap membuka ruang diskusi, tapi untuk dititik itu mereka tetap menolak.

Ketua Forum Komunikasi Para Pelaku Wisata Pangandaran (FKP2WP), Iwan Sofa, menegaskan barisan mereka tetap solid. Ia menepis isu miring yang mencoba memojokkan tokoh-tokoh yang dianggap mewakili perjuangan para pelaku wisata.

“Kami masih dalam satu ikatan, satu semangat untuk menolak KJA. Adapun ada berita yang memojokkan tokoh yang dianggap mewakili kami, itu tidak akan menyurutkan langkah kami. Penolakan terhadap KJA akan terus kami suarakan,” tegas Iwan dengan nada lantang.

Pernyataan ini sekaligus jadi tamparan bagi pihak-pihak yang mencoba memecah belah. Alih-alih goyah, para pelaku wisata justru kian menguatkan barisan untuk mempertahankan nasib pariwisata Pangandaran.

Mereka menilai, keberadaan KJA bukan hanya mengotori wajah laut, tetapi juga bisa mematikan daya tarik wisata yang selama ini menjadi penopang ekonomi ribuan warga.

“Kalau KJA dibiarkan, jangan harap wisatawan mau datang. Siapa yang mau berenang di laut penuh jaring?” sindir salah satu anggota forum.

Gelombang penolakan ini seakan jadi ombak besar yang menghantam keheningan pesisir. Para pelaku wisata menyebut, perjuangan mereka bukan sekadar kepentingan bisnis, melainkan soal marwah Pangandaran sebagai destinasi wisata unggulan Jawa Barat.

Tak heran, meski isu-isu miring terus berhembus, semangat mereka tak redup sedikit pun. Justru, semakin banyak tekanan, semakin keras pula suara penolakan KJA dikumandangkan.

Kini, publik menanti bagaimana akhir dari drama panas ini. Apakah pemerintah akan mendengar jeritan pelaku wisata, atau justru membiarkan KJA terus berdiri di Pantai Timur? Satu hal yang pasti, barisan pelaku wisata sudah berikrar, tak akan mundur walau satu langkah pun!

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut