BSU Tahap 1 Cair! 2,45 Juta Pekerja Sudah Terima Rp600 Ribu, Giliran Kamu Kapan?

JAKARTA, iNewsPangandaran.id - Kabar gembira datang dari Kementerian Ketenagakerjaan! Sebanyak 2,45 juta pekerja di Indonesia sudah menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap 1, dan jutaan pekerja lainnya segera menyusul. BSU ini diberikan sebagai suntikan langsung bagi para pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta atau tidak lebih dari Upah Minimum Provinsi (UMP).
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengungkapkan bahwa hingga Selasa (24/6/2025), penyaluran BSU terus dikebut.
“Rekening penerima yang sudah tersalurkan mencapai 2.450.068 orang. Sedangkan sisanya, 1.247.768 pekerja sedang dalam proses untuk penyaluran tahap 2,” jelasnya di Jakarta.
Tak berhenti di situ, pemerintah juga sedang melakukan verifikasi dan validasi untuk gelombang berikutnya. Jumlahnya tak tanggung-tanggung 4,5 juta pekerja diperkirakan akan menyusul sebagai penerima BSU.
Bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp600 ribu untuk dua bulan sekaligus, yakni Juni dan Juli. Uang ini ditransfer langsung ke rekening pekerja dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, transportasi, hingga menabung.
“Data calon penerima sebanyak 4,5 juta orang sudah dikirim BPJS Ketenagakerjaan dan kini sedang kami verifikasi,” tambah Yassierli.
Tak semua pekerja berhak menerima BSU. Berikut kriteria penerima:
- Gaji maksimal Rp3,5 juta atau tidak melebihi UMP daerah.
- Bukan anggota TNI, Polri, atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
- Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025.
- Tidak sedang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) dalam tahun anggaran yang sama.
BSU ini diberikan secara selektif agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan bantuan sosial lainnya.
Pemerintah menggandeng sejumlah bank Himbara seperti Bank BRI, Mandiri, BNI, BTN, serta Bank Syariah Indonesia (BSI) khusus untuk wilayah Aceh.
Namun, bagaimana dengan penerima yang tidak punya rekening? Tenang, mereka tetap bisa menerima BSU karena akan disalurkan lewat PT Pos Indonesia.
“Kami sudah menyiapkan skema khusus untuk penyaluran melalui Pos bagi yang belum punya rekening bank,” jelas Yassierli.
BSU hadir sebagai solusi untuk menekan dampak ekonomi pasca-pandemi dan menjaga daya beli masyarakat. Di tengah harga kebutuhan pokok yang fluktuatif, tambahan dana Rp600 ribu tentu sangat berarti bagi jutaan keluarga.
Kementerian berharap masyarakat yang memenuhi syarat bisa segera melakukan pengecekan status penerima dan tidak tertipu oleh informasi palsu yang beredar.
Editor : Irfan Ramdiansyah