get app
inews
Aa Text
Read Next : Video Pangandaran Disebut Setengah Sekarat oleh Bapa Aing

Disebut Setengah Sekarat oleh Bapa Aing, Pangandaran Buktikan Bangkit Lewat Program MELESAT

Selasa, 10 Juni 2025 | 21:12 WIB
header img
Disebut Setengah Sekarat oleh Bapa Aing, Pangandaran Buktikan Bangkit Lewat Program MELESAT. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Sebuah video berdurasi 48 detik yang menampilkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa “Bapa Aing”, mendadak viral di media sosial. Dalam cuplikan tersebut, Dedi menyebut Kabupaten Pangandaran sebagai “setengah sekarat” dan Kota Banjar sebagai “paling ripuh”. Pernyataan ini sontak menuai perhatian publik, termasuk dari kalangan pemerintahan daerah.

Namun, candaan yang terkesan menyindir itu justru dijadikan momentum oleh Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, untuk menunjukkan bahwa kabupaten yang dipimpinnya sedang bangkit melalui program strategis yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, terutama di bidang kesehatan.

Menanggapi pernyataan Dedi Mulyadi, Bupati Pangandaran tak tinggal diam. Di tengah acara peluncuran program layanan kesehatan bertajuk MELESAT (Menuju Pelayanan Sehat Tanpa Sekat), Citra memberikan pernyataan yang menohok, namun tetap elegan.

“Dengan kondisi kemarin, ada candaan Gubernur. Tapi itu menjadi motivasi bagi saya untuk Pangandaran bangkit, Pangandaran sehat kembali. Walaupun Pangandaran tidak baik-baik saja, bagi saya prinsipnya, kesehatan masyarakat adalah yang utama. Di Pangandaran, orang bisa berobat gratis,” ujar Citra.

Pernyataan itu bukan sekadar retorika. Dalam kesempatan tersebut, Citra mengumumkan pengalokasian anggaran sebesar Rp24 miliar untuk membayarkan iuran BPJS masyarakat Pangandaran melalui APBD.

Anggaran tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan semua warga mendapatkan akses kesehatan yang setara.

Program MELESAT bukan hanya jargon. Sejak hari peluncurannya, belasan ambulans dikerahkan dan berkeliling di sejumlah titik strategis di Kabupaten Pangandaran. Ini menjadi simbol dimulainya transformasi pelayanan kesehatan yang berfokus pada kecepatan, efisiensi, dan keterjangkauan.

Program ini dirancang untuk memberikan penanganan medis cepat dengan target respon di bawah 60 menit, mulai dari pemeriksaan awal hingga rujukan.

Langkah ini menjawab tantangan utama masyarakat daerah yang selama ini harus menunggu lama hanya untuk mendapatkan penanganan medis dasar. Tak hanya itu, sistem pendaftaran berbasis digital juga telah disiapkan untuk memangkas antrean serta mempermudah akses berobat.

Bagi masyarakat yang menghadapi kendala transportasi atau fisik, tersedia layanan penjemputan khusus. MELESAT memfokuskan perhatiannya pada kelompok rentan.

Termasuk di antaranya penyandang disabilitas, pasien stroke, korban kecelakaan, hingga ibu hamil dengan kondisi darurat.

Untuk pasien kritis, RSUD Pandega menjadi rumah sakit rujukan utama, dengan sistem administrasi terkoordinasi antarfasilitas kesehatan. Setiap Puskesmas dan rumah sakit telah dibekali kontak khusus guna mempercepat koordinasi internal.

Bahkan, untuk pasien yang memerlukan rujukan ke luar daerah, telah disiapkan unit khusus yang bertanggung jawab menangani proses tersebut tanpa membebani keluarga pasien.

Dinas Kesehatan Pangandaran mendapatkan mandat tegas untuk mengimplementasikan program ini secara menyeluruh. Harapannya, MELESAT menjadi pondasi pelayanan kesehatan yang lebih responsif dan merata di seluruh wilayah Pangandaran, tanpa memandang latar belakang sosial maupun geografis.

Candaan boleh datang dan pergi, tapi pelayanan adalah yang utama. Dengan langkah ini, Pangandaran membuktikan bahwa kritik, bahkan yang dibalut candaan, bisa menjadi bahan bakar untuk maju. Kabupaten yang sempat dianggap “setengah sekarat” justru menunjukkan bahwa semangat untuk bangkit tidak pernah padam.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut