MAJALENGKA, iNews.id - Dua pelaku kasus pengeroyokan dan pembacokan yang mengakibatkan tangan kiri korban Kemal (18) putus dan Darul (19) luka bacok di beberapa bagian tubuh. Ditetapkan menjadi tersangka oleh Penyidik Satreskrim Polres Majalengka. Kasus pembacokan terhadap dua remaja itu dipicu dendam lama antar geng motor.
Karena melawan saat hendak ditangkap, petugas pun menghadiahi timah panas kaki dua tersangka tersebut. Kedua tersangka yakni, YS (22), warga Desa Cidenok dan ASA (23), warga Desa Bogas Wetan.
Selain itu, petugas juga mengamankan bendera geng motor dan menyita senjata tajam jenis celurit yang digunakan kedua pelaku untuk membacok kedua korban.
"Dari hasil pemeriksaan, penyebab pembacokan ini diketahui dilatarbelakangi dendam lama antar geng motor XTC dan Moonraker. Saat kejadian, korban dipepet pelaku hingga terjatuh, lalu dibacok pelaku dan kini kami tetapkan dua pelaku sebagai tersangka," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi.
Kedua tersangka terancam hukuman 9 tahun penjara, dan kini mendekam di sel tahanan Polres Majalengka. Sebelumnya, diberitakan tangan kiri korban, Kemal (18), warga Desa Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, putus setelah ditebas celurit dan dikeroyok oleh delapan orang. Akibat pengeroyokan tersebut menyebabkan Kemal dan Darul luka parah, dan viral di media sosial (medsos).
Kasus pembacokan itu terjadi Jalan S Parman, Blok Kamis RT 01/04, Desa Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Majalengka pada Senin (21/3/2022).
Dan Petugas Satreskrim Polres Majalengka saat ini terus menyelidiki kasus pembacokan itu.
Dari Informasi yang dihimpun, kronologi peristiwa pembacokan terhadap Kemal, bermula saat korban tengah mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya, Darul (18). dalam perjalanan, korban Kemal dan Darul dikejar oleh delapan orang yang berboncengan sepeda motor. Dengan membawa senjata tajam.
Korban yang panik pun terjatuh dari motornya. Lalu para pelaku langsung secara sadis menganiaya korban menggunakan senjata tajam. Akibatnya, pergelangan tangan kanan Kemal putus karena dibacok. Sedangkan Darul mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh.
Kasatreskrim Polres Majalengka AKBP Febry Samosir mengatakan, saat ini petugas sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi-saksi terkait peristwa pengeroyokan terhadap korban.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan, termasuk motif dan para pelakunya masih diburu oleh petugas. Kami sudah mengantongi identitas para pelaku," kata Kasatreskrim Polres Majalengka.
Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi beri peringatan keras dan menyisir kelompok geng motor Moonraker dan XTC di wilayah hukum Majalengka, menyusul bentrokan yang melibatkan dua kelompok geng motor yang berakibat tangan kiri salah satu korban putus.
Kapolres menyatakan, pasca kejadian tersebut, dua kelompok tersebut dianggap sebagai geng motor yang meresahkan masyarakat.
"Moonraker dan XTC kelompok motor yang meresahkan," tutup dia.
Editor : Irfan Ramdiansyah